Bioplastik yang disebut "bio-based" belum tentu biodegradable. Sebagai contoh, polylactic acid (PLA) adalah jenis bioplastik yang terbuat dari pati jagung, tetapi membutuhkan kondisi tertentu, seperti suhu tinggi dan keberadaan mikroba khusus, agar dapat terurai.Â
Hal ini berarti bahwa jika bioplastik jenis ini dibuang sembarangan atau ke tempat pembuangan akhir yang tidak mendukung proses penguraian, limbahnya bisa bertahan lama.
2. Dampak Pada Pertanian dan Ketersediaan Pangan Â
Untuk memproduksi bioplastik, diperlukan tanaman dalam jumlah besar seperti jagung dan tebu. Permintaan tinggi untuk bahan-bahan ini dapat meningkatkan tekanan pada lahan pertanian dan, dalam jangka panjang, bisa berdampak pada ketersediaan pangan, terutama di negara-negara yang sudah berjuang dengan isu ketahanan pangan.
3. Tantangan dalam Sistem Pengelolaan LimbahÂ
Bioplastik memerlukan fasilitas khusus untuk terurai secara efektif. Sayangnya, infrastruktur pengelolaan limbah di banyak negara belum siap untuk menangani jenis limbah ini. Jika bioplastik tercampur dengan plastik konvensional atau dibuang sembarangan, efektivitasnya sebagai bahan ramah lingkungan menjadi berkurang.
4. Biaya Produksi Lebih Tinggi Â
Dibandingkan dengan plastik konvensional, biaya produksi bioplastik masih tergolong tinggi. Hal ini membuatnya kurang kompetitif di pasar dan sering kali menjadi pilihan terakhir bagi produsen dan konsumen, yang mencari bahan yang lebih terjangkau.
Alternatif Lain dan Peran Konsumen dalam Menyikapi Bioplastik
Dengan tantangan yang dihadapi bioplastik, penting bagi kita untuk melihat solusi yang lebih luas. Mengurangi penggunaan plastik secara keseluruhan, mendaur ulang dengan lebih baik, dan mencari alternatif lain seperti kertas atau logam bisa menjadi langkah awal yang signifikan. Berikut beberapa langkah yang bisa diterapkan:
1. Edukasi Konsumen
Mengedukasi masyarakat tentang jenis-jenis bioplastik dan cara membuangnya secara benar sangat penting. Konsumen perlu tahu bahwa tidak semua bioplastik dapat dibuang begitu saja dan terurai sendiri.