Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Upaya Menggairahkan Hasrat Literasi Generasi Z, Menanti Langkah Strategis Prabowo-Gibran

24 Oktober 2024   17:32 Diperbarui: 24 Oktober 2024   20:39 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Generasi ini sering kali merasa bahwa membaca buku adalah aktivitas yang tidak relevan di era digital, di mana informasi bisa didapatkan dengan cepat melalui internet. Mereka lebih cenderung mengonsumsi informasi yang instan dan viral daripada menggali pengetahuan mendalam dari buku.

Langkah Strategis Pemerintah Kabinet Merah Putih

Melihat berbagai tantangan tersebut, pemerintahan Prabowo-Gibran perlu melakukan terobosan yang terstruktur dan inovatif dalam mendorong minat literasi di kalangan generasi muda. Berikut adalah beberapa langkah strategis yang dapat dilakukan:

1. Mengintegrasikan Literasi Digital dalam Kurikulum Pendidikan

Salah satu langkah paling krusial adalah mengintegrasikan literasi digital ke dalam kurikulum pendidikan formal. Literasi digital tidak hanya berarti kemampuan untuk menggunakan teknologi, tetapi juga kemampuan untuk menganalisis informasi, memahami konten secara kritis, dan memproduksi konten yang bermakna.

Upaya yang dapat dilakukan:

- Membuat mata pelajaran khusus tentang literasi digital, yang mengajarkan siswa untuk memanfaatkan teknologi secara cerdas, termasuk mengidentifikasi informasi yang valid dan menolak hoaks.

- Mendorong siswa untuk membuat proyek berbasis penelitian, yang akan meningkatkan keterampilan membaca, menulis, dan berpikir kritis.

2. Revitalisasi Perpustakaan dan Toko Buku Digital

Akses yang mudah terhadap bahan bacaan sangat penting untuk membangkitkan minat literasi. Pemerintah dapat mengambil langkah dengan membangun perpustakaan digital nasional yang diisi dengan bahan bacaan yang menarik bagi generasi muda, baik dalam bentuk e-book, audiobooks, maupun artikel.

Data menunjukkan, menurut Asosiasi Penerbit Indonesia (IKAPI), bahwa penjualan buku digital meningkat sebesar 20% selama pandemi. Hal ini membuktikan bahwa perpustakaan digital dapat menjadi solusi untuk menjangkau Gen Z yang lebih terbiasa dengan teknologi.

Langkah yang bisa diambil:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun