Meskipun dukungan dari keluarga, sekolah, dan pemerintah sangat penting, Gen Z juga perlu proaktif dalam memperbaiki kebiasaan keuangan mereka. Beberapa langkah yang bisa diambil termasuk:
- Mencari informasi mengenai literasi finansial dari buku, kursus online, atau komunitas yang menyediakan edukasi keuangan.
- Membuat anggaran dan menetapkan tujuan keuangan yang realistis untuk jangka pendek maupun panjang.
- Mengurangi pengeluaran impulsif dengan selalu mempertimbangkan dampaknya terhadap kesehatan keuangan jangka panjang.
Fenomena doom spending yang kian marak di kalangan Gen Z adalah cerminan dari rendahnya literasi finansial, yang dipengaruhi oleh tekanan sosial, mudahnya akses belanja online, dan kurangnya edukasi tentang manajemen keuangan.
Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan peran aktif dari orang tua, sekolah, dan pemerintah dalam memberikan edukasi keuangan yang lebih baik.Â
Dengan langkah-langkah kolaboratif, Gen Z dapat menjadi generasi yang lebih cerdas dalam mengelola keuangan, menghindari jebakan gaya hidup konsumtif, dan mempersiapkan masa depan yang lebih stabil secara finansial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H