Dalam survei LSI, kekhawatiran akan ketersediaan lapangan pekerjaan sangat menonjol, mengingat tingginya tingkat pengangguran di berbagai daerah di Indonesia.
Untuk mengatasi hal ini, Prabowo dan Gibran harus berfokus pada beberapa hal berikut:
2.1. Pemberdayaan UMKM
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah terbukti menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia. UMKM menyerap sebagian besar tenaga kerja dan berkontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Oleh karena itu, pemerintah perlu mengimplementasikan kebijakan yang memudahkan akses permodalan, mempermudah perizinan, serta memberikan pendampingan dan pelatihan bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha mereka. Dengan mendorong pertumbuhan UMKM, peluang kerja bisa tercipta secara lebih merata di seluruh wilayah Indonesia.
2.2. Investasi di Sektor Padat Karya
Pemerintahan Prabowo-Gibran juga harus fokus menarik investasi di sektor padat karya seperti manufaktur, pertanian, dan infrastruktur. Pengembangan proyek-proyek infrastruktur besar dapat menciptakan jutaan lapangan kerja baru, baik langsung maupun tidak langsung.
Di sisi lain, sektor pertanian juga perlu direvitalisasi, mengingat banyak masyarakat di pedesaan yang masih bergantung pada sektor ini sebagai mata pencaharian utama mereka.
2.3. Pengembangan Ekonomi Digital
Prabowo dan Gibran dapat memanfaatkan potensi ekonomi digital yang berkembang pesat. Indonesia memiliki basis pengguna internet yang besar, dan sektor ekonomi digital, termasuk e-commerce, fintech, dan startup, memiliki potensi besar untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Ekonomi kreatif juga merupakan sektor yang perlu didorong, di mana pemerintah bisa menciptakan ekosistem yang mendukung generasi muda untuk menjadi enterpreneur di bidang teknologi, konten digital, dan industri kreatif lainnya.
2.4. Pendidikan dan Pelatihan Vokasi
Untuk mengatasi mismatch antara keterampilan tenaga kerja dan kebutuhan industri, pemerintah perlu memperkuat pendidikan vokasi dan pelatihan keterampilan.
Program-program pendidikan yang berorientasi pada pasar kerja, seperti pelatihan teknis dan digital, akan mempersiapkan generasi muda untuk bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif.
Pemerintah juga bisa menjalin kerjasama dengan sektor swasta untuk mendesain program pelatihan yang relevan dengan perkembangan industri terbaru.