Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Tantangan Prabowo -Gibran: Mengatasi Korupsi dan Mencipta Lapangan Kerja

23 Oktober 2024   07:57 Diperbarui: 23 Oktober 2024   07:57 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Prabowo Subianto membacakan sumpah saat pelantikan wakil menteri Kabinet Merah Putih  di Istana Negara Jakarta 21/10/2024 (Antara via Kompas)

Dalam survei LSI, kekhawatiran akan ketersediaan lapangan pekerjaan sangat menonjol, mengingat tingginya tingkat pengangguran di berbagai daerah di Indonesia.

Untuk mengatasi hal ini, Prabowo dan Gibran harus berfokus pada beberapa hal berikut:

2.1. Pemberdayaan UMKM

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah terbukti menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia. UMKM menyerap sebagian besar tenaga kerja dan berkontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

Oleh karena itu, pemerintah perlu mengimplementasikan kebijakan yang memudahkan akses permodalan, mempermudah perizinan, serta memberikan pendampingan dan pelatihan bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha mereka. Dengan mendorong pertumbuhan UMKM, peluang kerja bisa tercipta secara lebih merata di seluruh wilayah Indonesia.

2.2. Investasi di Sektor Padat Karya

Pemerintahan Prabowo-Gibran juga harus fokus menarik investasi di sektor padat karya seperti manufaktur, pertanian, dan infrastruktur. Pengembangan proyek-proyek infrastruktur besar dapat menciptakan jutaan lapangan kerja baru, baik langsung maupun tidak langsung.

Di sisi lain, sektor pertanian juga perlu direvitalisasi, mengingat banyak masyarakat di pedesaan yang masih bergantung pada sektor ini sebagai mata pencaharian utama mereka.

2.3. Pengembangan Ekonomi Digital

Prabowo dan Gibran dapat memanfaatkan potensi ekonomi digital yang berkembang pesat. Indonesia memiliki basis pengguna internet yang besar, dan sektor ekonomi digital, termasuk e-commerce, fintech, dan startup, memiliki potensi besar untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Ekonomi kreatif juga merupakan sektor yang perlu didorong, di mana pemerintah bisa menciptakan ekosistem yang mendukung generasi muda untuk menjadi enterpreneur di bidang teknologi, konten digital, dan industri kreatif lainnya.

2.4. Pendidikan dan Pelatihan Vokasi

Untuk mengatasi mismatch antara keterampilan tenaga kerja dan kebutuhan industri, pemerintah perlu memperkuat pendidikan vokasi dan pelatihan keterampilan.

Program-program pendidikan yang berorientasi pada pasar kerja, seperti pelatihan teknis dan digital, akan mempersiapkan generasi muda untuk bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif.

Pemerintah juga bisa menjalin kerjasama dengan sektor swasta untuk mendesain program pelatihan yang relevan dengan perkembangan industri terbaru.

3. Menghadapi Tantangan dengan Visi yang Terpadu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun