Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Apakah Kebijakan Makan Bergizi Gratis Dapat Mematikan Daya Kritis?

22 Oktober 2024   14:21 Diperbarui: 22 Oktober 2024   14:43 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketergantungan pada bantuan bisa saja mematikan daya kritis masyarakat dalam mencari solusi mandiri terhadap masalah yang mereka hadapi. 

Sebagai contoh, alih-alih mengajarkan keluarga cara untuk memproduksi makanan sehat secara mandiri atau meningkatkan kemampuan finansial mereka, kebijakan ini justru dapat dianggap sebagai langkah "instan" yang membuat masyarakat terbiasa menerima bantuan tanpa mempertanyakan sumber atau cara untuk mandiri secara ekonomi.

3. Peran Edukasi dalam Menjaga Daya Kritis

Kebijakan makan bergizi gratis tidak semestinya berdiri sendiri. Untuk menghindari penurunan daya kritis, pendidikan gizi dan ekonomi mandiri perlu dijalankan bersamaan dengan program ini. 

Masyarakat harus diajarkan tentang pentingnya gizi, cara mengakses makanan sehat, serta bagaimana mengelola keuangan rumah tangga agar tetap dapat menyediakan makanan bergizi saat program pemerintah tidak lagi berlanjut.

Dalam konteks pendidikan formal, program makan gratis bisa menjadi momen untuk mengajarkan siswa tentang asal-usul makanan, dampak lingkungan dari sistem pangan, serta bagaimana mereka bisa membuat keputusan yang lebih baik terkait pola makan mereka di masa depan. Hal ini dapat meningkatkan daya kritis siswa tentang pilihan makanan dan kesehatan pribadi mereka.

4. Dampak pada Ketergantungan dan Kemandirian

Salah satu kritik utama terhadap program bantuan makanan adalah kekhawatiran bahwa hal ini dapat menciptakan ketergantungan pada pemerintah dan mengurangi motivasi untuk mencapai kemandirian ekonomi. 

Namun, ini bukan berarti program makan bergizi gratis sepenuhnya bertentangan dengan daya kritis. Dalam banyak kasus, masalah malnutrisi dan kelaparan disebabkan oleh ketidaksetaraan ekonomi yang mendalam, dan bantuan semacam ini sangat penting untuk menjaga keberlangsungan hidup masyarakat.

Namun, penting untuk memastikan bahwa program ini tidak menjadi solusi jangka panjang tanpa adanya strategi untuk membangun kemandirian. 

Kombinasi antara bantuan langsung dan pemberdayaan ekonomi dapat menjadi solusi yang efektif, di mana masyarakat tidak hanya diberikan makanan gratis, tetapi juga dibekali dengan keterampilan dan akses untuk meningkatkan taraf hidup mereka.

5. Apakah Makan Bergizi Gratis Mengurangi Tanggung Jawab Individu?

Ada juga pandangan bahwa program makan gratis bisa mengurangi rasa tanggung jawab individu dalam memenuhi kebutuhan gizi mereka sendiri. 

Jika masyarakat terus-menerus diberi kemudahan tanpa dituntut untuk berpikir kritis tentang bagaimana memenuhi kebutuhan mereka secara mandiri, maka mereka mungkin kurang termotivasi untuk memahami peran mereka dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun