3. Jangan Terlalu Fokus pada Tata Bahasa
Ekspresif writing bukan tentang menulis dengan sempurna. Tulislah apa yang Anda rasakan, bahkan jika itu terdengar tidak masuk akal atau berantakan. Tujuannya adalah untuk membebaskan pikiran, bukan menghasilkan tulisan yang indah.
4. Fokus pada Pengalaman dan Perasaan
Ketika menulis, cobalah fokus pada pengalaman emosional yang Anda alami. Tuliskan apa yang Anda rasakan, apa yang memicu perasaan tersebut, dan bagaimana Anda menghadapinya. Ini akan membantu Anda mengurai emosi yang terpendam.
5. Tidak Perlu Dibagikan
Ekspresif writing bersifat pribadi. Anda tidak perlu membagikan tulisan Anda kepada orang lain jika tidak ingin. Biarkan tulisan tersebut menjadi ruang aman bagi Anda untuk jujur kepada diri sendiri.
Ekspresif writing adalah cara yang sederhana namun sangat efektif untuk mengelola emosi dan menjaga kesehatan mental. Dengan menulis secara bebas dan jujur tentang pengalaman serta perasaan kita, kita dapat memahami diri sendiri dengan lebih baik, mengurangi stres, dan membuka jalan menuju penyembuhan emosional.Â
Jika Anda belum pernah mencoba, tidak ada salahnya untuk mulai mengambil pena dan kertas atau membuka laptop dan membiarkan kata-kata mengalir. Ekspresif writing bisa menjadi teman terbaik Anda dalam perjalanan mencari ketenangan dan keseimbangan hidup.
Semoga bermanfaat...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H