Hal Ini membantu individu memproses trauma tersebut, mengurangi dampak negatifnya, dan memperbaiki cara pandang mereka terhadap peristiwa tersebut. Sebuah studi di Journal of Traumatic Stress menunjukkan bahwa menulis tentang trauma dalam jangka waktu tertentu dapat membantu mengurangi gejala PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder).
4. Meningkatkan Pemahaman Diri dan Pertumbuhan Pribadi
Dengan menulis, kita diajak untuk merefleksikan pengalaman hidup dan emosi kita. Ini memberi kesempatan untuk memahami diri sendiri dengan lebih baik, mengenali pola pikir, dan mengidentifikasi apa yang membuat kita bahagia atau tidak nyaman. Proses refleksi ini bisa mendorong pertumbuhan pribadi dan membantu kita menjadi lebih bijaksana dalam menghadapi situasi di masa depan.
 5. Meningkatkan Kreativitas dan Produktivitas
Ekspresif writing juga bisa menjadi sarana untuk membangkitkan kreativitas. Menulis tanpa batasan dan tanpa sensor memungkinkan otak untuk berkreasi dan mengeksplorasi ide-ide baru yang mungkin belum pernah kita pikirkan sebelumnya.Â
Selain itu, menulis secara rutin juga melatih keterampilan berpikir kritis dan kemampuan menyusun ide, yang dapat meningkatkan produktivitas dalam berbagai aspek kehidupan.
Cara Memulai Ekspresif Writing
Bagi Anda yang tertarik mencoba ekspresif writing, berikut beberapa langkah sederhana yang bisa diikuti:
1. Temukan Tempat yang Tenang
Carilah tempat di mana Anda bisa menulis dengan tenang tanpa gangguan. Ruang pribadi yang nyaman akan membantu Anda fokus dan merasa aman untuk mengungkapkan perasaan Anda.
2. Atur Waktu Menulis
Luangkan waktu sekitar 15-20 menit setiap hari atau beberapa kali dalam seminggu untuk menulis. Menulis secara rutin akan membantu Anda terbiasa mengekspresikan diri dan mengeksplorasi perasaan yang mungkin terpendam.