Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mengapa Penulis Harus Aktif Mengikuti Tren?

17 Oktober 2024   15:13 Diperbarui: 17 Oktober 2024   15:32 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penulis (sumber gambar:Grid.id)

Di era digital yang terus berkembang, menjadi penulis bukan hanya soal menciptakan karya tulis yang bagus, tetapi juga bagaimana tetap relevan di tengah perubahan tren yang cepat. Dunia informasi bergerak begitu dinamis, dan pembaca semakin terikat pada hal-hal yang terbaru, yang mencerminkan dunia mereka saat ini. Inilah mengapa penting bagi penulis untuk aktif mengikuti tren.

Berikut adalah alasan mengapa penulis harus memperhatikan dan terlibat dalam tren yang berkembang:

1. Menjaga Keterhubungan dengan Pembaca

Tren adalah cerminan dari apa yang sedang hangat diperbincangkan oleh masyarakat. Baik itu tren dalam gaya hidup, teknologi, politik, atau budaya, semua tren ini membentuk persepsi dan perhatian masyarakat. 

Dengan mengikuti tren, penulis dapat menghasilkan konten yang sesuai dengan minat audiens saat ini. Hal ini menciptakan keterhubungan yang lebih mendalam antara penulis dan pembacanya, karena pembaca merasa bahwa karya tersebut relevan dengan pengalaman dan dunia mereka.

Misalnya, penulis yang aktif mengikuti tren teknologi baru dapat menyajikan panduan atau ulasan tentang aplikasi atau perangkat baru yang sedang populer, menjadikan karya tulis mereka sebagai sumber informasi yang dicari pembaca.

2. Meningkatkan Kesempatan Ditemukan di Mesin Pencari

Konten yang sesuai dengan tren memiliki peluang lebih besar untuk dicari dan dibaca. Dalam era digital, sebagian besar orang menemukan artikel atau karya tulis melalui pencarian di internet. 

Menggunakan kata kunci yang relevan dengan tren saat ini memungkinkan karya penulis lebih mudah muncul di hasil pencarian. Ini penting, terutama bagi penulis konten digital atau blog yang ingin meningkatkan traffic dan engagement.

Sebagai contoh, saat tren sustainable living sedang booming, artikel yang membahas gaya hidup ramah lingkungan akan lebih sering muncul di mesin pencari jika topiknya mengikuti tren ini.

3. Menjaga Daya Saing dalam Industri

Dunia penulisan, khususnya di ranah digital, sangat kompetitif. Banyak penulis yang berlomba-lomba menarik perhatian audiens dengan gaya bahasa yang menarik dan konten yang segar. 

Mengabaikan tren bisa membuat penulis tertinggal, sementara mereka yang responsif terhadap perubahan tren akan lebih mudah diingat dan diikuti oleh pembaca. Tidak jarang, tren tertentu melahirkan peluang untuk menciptakan konten viral atau yang menarik perhatian media massa.

4. Mengasah Kreativitas dan Fleksibilitas

Mengikuti tren tidak berarti selalu mengikuti arus tanpa inovasi. Justru, tren dapat menjadi batu loncatan bagi penulis untuk mengasah kreativitas mereka. Penulis dapat menggabungkan tren dengan gaya, perspektif, atau pendekatan unik mereka sendiri untuk menciptakan karya yang segar dan inovatif. Dengan kata lain, tren bisa menjadi kerangka dasar, sementara penulis tetap memiliki ruang untuk menciptakan sesuatu yang orisinal dan out of the box.

Sebagai contoh, tren seperti minimalisme dalam gaya hidup dapat menjadi inspirasi untuk karya-karya fiksi atau non-fiksi yang mengeksplorasi kehidupan sederhana, tetapi dikemas dengan cara yang lebih mendalam dan personal.

5. Membangun Jaringan dan Peluang Kolaborasi

Dengan mengikuti tren, penulis juga berkesempatan membangun jaringan dan terlibat dalam komunitas atau kolaborasi yang lebih luas. Banyak tren yang melibatkan gerakan atau kampanye sosial, yang bisa menjadi wadah bagi penulis untuk berkontribusi, bekerja sama dengan penulis lain, atau bahkan terlibat dalam proyek-proyek kolaboratif dengan merek atau perusahaan. 

Hal Ini juga bisa membuka peluang baru, seperti penawaran untuk menulis di media yang lebih besar atau kesempatan berbicara di acara-acara terkait tren yang diikuti.

6. Meningkatkan Pemahaman tentang Industri

Mengikuti tren juga memungkinkan penulis untuk memiliki wawasan lebih luas tentang arah industri tempat mereka berkarya. Apakah itu industri penerbitan buku, konten digital, atau jurnalisme, tren selalu menjadi indikator tentang apa yang diinginkan pasar. 

Dengan demikian, penulis yang responsif terhadap tren lebih siap untuk beradaptasi dengan perubahan industri, serta mengambil keputusan yang lebih cerdas dalam karier mereka, baik dari segi topik yang ditulis maupun format yang digunakan (misalnya tulisan pendek, tulisan panjang, video script, atau podcast dll).

7. Mencapai Pembaca Generasi Baru

Generasi muda, seperti Gen Z dan Milenial, cenderung sangat terhubung dengan tren terbaru, baik melalui media sosial maupun konten digital. Untuk penulis yang ingin menjangkau generasi ini, mengikuti tren adalah cara yang efektif. Artikel, esai, atau buku yang mengabaikan tren mungkin terasa ketinggalan zaman dan sulit diterima oleh pembaca muda yang lebih menginginkan konten segar dan relevan dengan isu terkini.

Mengikuti tren bukan berarti mengorbankan keaslian atau integritas penulisan. Justru, dengan memahami tren, penulis dapat tetap relevan, meningkatkan daya tarik karya mereka, dan membuka peluang baru dalam karier. 

Di era di mana informasi begitu mudah diakses dan tren cepat berubah, kemampuan untuk merespons tren secara kreatif adalah aset penting bagi setiap penulis.

Semoga bermanfaat...

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun