Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mengapa Penulis Harus Aktif Mengikuti Tren?

17 Oktober 2024   15:13 Diperbarui: 17 Oktober 2024   15:32 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penulis (sumber gambar:Grid.id)

Mengikuti tren tidak berarti selalu mengikuti arus tanpa inovasi. Justru, tren dapat menjadi batu loncatan bagi penulis untuk mengasah kreativitas mereka. Penulis dapat menggabungkan tren dengan gaya, perspektif, atau pendekatan unik mereka sendiri untuk menciptakan karya yang segar dan inovatif. Dengan kata lain, tren bisa menjadi kerangka dasar, sementara penulis tetap memiliki ruang untuk menciptakan sesuatu yang orisinal dan out of the box.

Sebagai contoh, tren seperti minimalisme dalam gaya hidup dapat menjadi inspirasi untuk karya-karya fiksi atau non-fiksi yang mengeksplorasi kehidupan sederhana, tetapi dikemas dengan cara yang lebih mendalam dan personal.

5. Membangun Jaringan dan Peluang Kolaborasi

Dengan mengikuti tren, penulis juga berkesempatan membangun jaringan dan terlibat dalam komunitas atau kolaborasi yang lebih luas. Banyak tren yang melibatkan gerakan atau kampanye sosial, yang bisa menjadi wadah bagi penulis untuk berkontribusi, bekerja sama dengan penulis lain, atau bahkan terlibat dalam proyek-proyek kolaboratif dengan merek atau perusahaan. 

Hal Ini juga bisa membuka peluang baru, seperti penawaran untuk menulis di media yang lebih besar atau kesempatan berbicara di acara-acara terkait tren yang diikuti.

6. Meningkatkan Pemahaman tentang Industri

Mengikuti tren juga memungkinkan penulis untuk memiliki wawasan lebih luas tentang arah industri tempat mereka berkarya. Apakah itu industri penerbitan buku, konten digital, atau jurnalisme, tren selalu menjadi indikator tentang apa yang diinginkan pasar. 

Dengan demikian, penulis yang responsif terhadap tren lebih siap untuk beradaptasi dengan perubahan industri, serta mengambil keputusan yang lebih cerdas dalam karier mereka, baik dari segi topik yang ditulis maupun format yang digunakan (misalnya tulisan pendek, tulisan panjang, video script, atau podcast dll).

7. Mencapai Pembaca Generasi Baru

Generasi muda, seperti Gen Z dan Milenial, cenderung sangat terhubung dengan tren terbaru, baik melalui media sosial maupun konten digital. Untuk penulis yang ingin menjangkau generasi ini, mengikuti tren adalah cara yang efektif. Artikel, esai, atau buku yang mengabaikan tren mungkin terasa ketinggalan zaman dan sulit diterima oleh pembaca muda yang lebih menginginkan konten segar dan relevan dengan isu terkini.

Mengikuti tren bukan berarti mengorbankan keaslian atau integritas penulisan. Justru, dengan memahami tren, penulis dapat tetap relevan, meningkatkan daya tarik karya mereka, dan membuka peluang baru dalam karier. 

Di era di mana informasi begitu mudah diakses dan tren cepat berubah, kemampuan untuk merespons tren secara kreatif adalah aset penting bagi setiap penulis.

Semoga bermanfaat...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun