6. Kebingungan atau penurunan kesadaran, terutama pada lansia.
Gejala ini bisa muncul secara tiba-tiba atau berkembang secara bertahap. Pada kelompok lansia atau orang dengan penyakit kronis, pneumonia sering kali tidak menunjukkan gejala demam tinggi, tetapi lebih menonjol pada kelemahan fisik dan kebingungan.
Penyebab Pneumonia
Pneumonia bisa disebabkan oleh berbagai agen infeksi, termasuk:
1. Bakteri Â
Infeksi bakteri, seperti Streptococcus pneumoniae, adalah penyebab paling umum dari pneumonia pada orang dewasa. Menurut laporan dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC, 2023), pneumonia bakteri cenderung lebih serius dan sering terjadi setelah flu atau infeksi saluran pernapasan lainnya.
2. Virus
Virus seperti influenza, RSV (respiratory syncytial virus), atau bahkan COVID-19 juga dapat menyebabkan pneumonia. Data dari Johns Hopkins Medicine menunjukkan bahwa pneumonia akibat virus sering kali lebih ringan, tetapi dapat menjadi parah pada kelompok rentan, seperti lansia dan orang dengan penyakit kronis.
3. JamurÂ
Pneumonia jamur jarang terjadi tetapi bisa terjadi pada individu dengan sistem imun yang lemah, seperti pasien HIV/AIDS atau orang yang sedang menjalani kemoterapi. Jenis jamur tertentu seperti Histoplasma atau Pneumocystis jirovecii bisa menyebabkan pneumonia, terutama di wilayah tertentu dengan iklim yang mendukung pertumbuhan jamur.
Faktor Risiko
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena pneumonia meliputi:
- Usia lanjut (di atas 65 tahun):Â
Lansia memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah, sehingga lebih rentan terhadap infeksi.