Mereka juga memiliki keterampilan komunikasi yang baik dan jaringan sosial yang luas, yang dapat membantu dalam mempromosikan kebijakan publik.
Namun, di sisi lain, kurangnya pengalaman politik dan legislasi serta potensi untuk menjadi sekadar simbol tanpa kekuatan politik nyata menimbulkan kekhawatiran.
Popularitas semata tidak cukup untuk menjamin keberhasilan seorang artis dalam menjalankan tugas sebagai anggota legislatif, yang membutuhkan pengetahuan, pengalaman, dan dedikasi yang tinggi.
Pada akhirnya, apa yang paling penting adalah bagaimana artis-artis yang terjun ke dunia politik mampu menjalankan tugas mereka dengan baik, memahami tanggung jawab sebagai pembuat kebijakan, dan membawa perubahan positif bagi masyarakat.
Fenomena ini harus dilihat bukan hanya dari sisi popularitas, tetapi juga dari kesiapan mereka untuk melayani publik dengan sepenuh hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H