Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Fenomena Centang Biru di Media Sosial, Penyebab dan Krisis Pengakuan Sosial di Era Digital

3 Oktober 2024   14:37 Diperbarui: 3 Oktober 2024   15:01 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi centang biru di media sosial (sumber gambar:kompas TV)

3. Kebijakan Platform Sosial  

Platform seperti Instagram, Twitter, dan Facebook sebaiknya tidak menjadikan simbol status seperti centang biru sebagai komoditas yang bisa diperjualbelikan. Mereka harus memastikan bahwa simbol-simbol ini tetap konsisten dengan tujuan awalnya sebagai tanda verifikasi, bukan status sosial.

Mengembalikan Makna Pengakuan di Era Digital

Centang biru hanyalah salah satu contoh dari bagaimana media sosial telah mengubah cara kita memahami pengakuan dan validasi sosial. Namun, jika kita terlalu terjebak dalam simbol-simbol tersebut, kita mungkin kehilangan esensi dari interaksi yang sebenarnya.

Di era digital ini, penting bagi kita untuk menyadari bahwa nilai diri kita lebih dari sekadar simbol di media sosial. Pengakuan sejati datang dari bagaimana kita membentuk hubungan yang otentik, baik online maupun offline. Semoga bermanfaat...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun