Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengapa Gen Z Lebih Sering Mencari informasi di TikTok? Inilah Penyebabnya

3 Oktober 2024   10:17 Diperbarui: 3 Oktober 2024   10:23 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa tahun terakhir, TikTok telah bertransformasi dari aplikasi hiburan singkat menjadi salah satu platform terbesar untuk mengakses informasi dan berita, terutama di kalangan anak muda. Berdasarkan riset terbaru, semakin banyak generasi muda yang menjadikan TikTok sebagai sumber utama untuk mendapatkan berita terkini. 

Hal Ini mungkin terdengar mengejutkan bagi sebagian orang, mengingat TikTok lebih dikenal sebagai platform untuk video lucu, tantangan tarian, dan tren viral. Namun, ada alasan di balik fenomena ini yang menggambarkan bagaimana cara anak muda mengonsumsi informasi telah berubah secara signifikan.

Mengapa TikTok Menjadi Pilihan Anak Muda untuk Mendapatkan Berita dan Informasi?

1. Format Video Pendek yang Mudah Dicerna

TikTok menawarkan video pendek berdurasi 15-60 detik, yang membuatnya sangat efektif dalam menyampaikan informasi secara cepat. Bagi anak muda yang terbiasa dengan konten instan dan mudah dicerna, format ini sangat sesuai dengan gaya hidup mereka. 

Berita-berita yang biasanya panjang dan kompleks dapat disederhanakan menjadi potongan video yang ringkas dan mudah dipahami. Selain itu, TikTok memberikan kesempatan untuk berinteraksi melalui komentar atau memproduksi konten balasan, yang menambah dinamika diskusi seputar topik yang sedang dibahas.

2. Algoritma yang Personal dan Relevan

Salah satu kekuatan utama TikTok adalah algoritmanya yang sangat canggih dalam memahami preferensi penggunanya. TikTok secara terus-menerus menyesuaikan feed pengguna berdasarkan konten yang mereka tonton, sukai, dan bagikan. 

Jika seorang pengguna menunjukkan minat terhadap topik-topik tertentu, seperti politik, ekonomi, atau berita internasional, maka algoritma akan memunculkan lebih banyak konten serupa. Dengan begitu, TikTok membuat pengalaman mencari berita menjadi lebih personal, sesuai dengan minat dan preferensi pengguna.

3. Kecepatan Akses dan Kemudahan Informasi

Anak muda cenderung menginginkan informasi dengan cepat. TikTok memungkinkan berita beredar sangat cepat, bahkan sebelum platform berita tradisional merilis laporan mereka. 

Ketika sebuah peristiwa besar terjadi, pengguna TikTok dapat segera melihat dan membagikan klip video yang berisi informasi real-time dari lapangan. Ini menjadikan TikTok sebagai platform yang mengimbangi kebutuhan generasi muda akan informasi yang instan dan up-to-date.

4. Berita yang Lebih Beragam dan Tidak Kaku

Berbeda dengan media tradisional yang sering kali terkesan formal dan serius, TikTok memberikan kesempatan bagi konten kreator independen untuk mengemas berita dengan cara yang lebih menyenangkan dan informatif. 

Banyak anak muda lebih tertarik mendengarkan penjelasan berita dari seorang konten kreator yang mereka anggap relatable dan mengerti cara menyampaikan informasi dengan bahasa dan gaya yang mereka pahami.

Selain itu, berita di TikTok sering kali dibawakan dengan narasi yang lebih segar dan visual yang menarik, membuatnya lebih mudah diterima oleh generasi muda. Misalnya, topik yang sulit seperti politik internasional bisa dijelaskan dengan infografis, meme, atau bahkan sketsa singkat, yang semuanya membantu menyederhanakan informasi yang kompleks.

5. Interaktivitas yang Meningkatkan Keterlibatan

Di TikTok, berita tidak hanya dikonsumsi secara pasif, tetapi juga bisa dibahas dan didiskusikan dengan pengguna lain. Pengguna bisa membuat video balasan, meninggalkan komentar, atau bahkan membuat kolaborasi dengan konten kreator lain untuk mendalami sebuah topik. 

Fitur seperti duet dan stitch memungkinkan pengguna menanggapi atau menambahkan pendapat mereka terhadap berita yang sedang dibicarakan, menjadikannya platform yang lebih interaktif dibandingkan berita tradisional yang lebih satu arah.

6. Kepedulian Sosial yang Tinggi di Kalangan Anak Muda

Generasi muda saat ini lebih peduli terhadap isu-isu sosial, politik, dan lingkungan. TikTok telah menjadi tempat diskusi yang aktif untuk topik-topik seperti perubahan iklim, keadilan sosial, dan hak asasi manusia. 

Berita-berita mengenai gerakan sosial atau aksi protes sering kali viral di TikTok karena banyak pengguna yang terlibat dalam percakapan tersebut. Anak muda merasa lebih dekat dengan peristiwa-peristiwa ini ketika dilihat melalui perspektif orang-orang yang ada di lapangan, dibandingkan dengan laporan formal dari media arus utama.

7. Aksesibilitas dan Penggunaan yang Mudah

TikTok mudah diakses di seluruh perangkat, dan desain antarmuka yang sederhana membuat pengguna dengan berbagai tingkat literasi teknologi dapat dengan mudah mencari dan mengonsumsi informasi. 

Dibandingkan dengan media berita tradisional yang memerlukan pendaftaran, langganan, atau membayar akses premium, TikTok menawarkan berita secara gratis, yang tentu menjadi pilihan yang lebih menarik bagi banyak anak muda.

Apakah Ada Risiko Mencari Berita di TikTok?

Meski TikTok menawarkan banyak kemudahan dalam mencari informasi, ada beberapa risiko yang perlu diwaspadai, terutama terkait validitas informasi. Karena siapa pun bisa membuat konten, tidak semua berita di TikTok bisa dipastikan kebenarannya. 

Misinformasi dan berita palsu juga dengan mudah bisa menyebar dengan cepat jika tidak ada verifikasi. Oleh karena itu, penting bagi pengguna, terutama generasi muda, untuk selalu mengambil langkah kritis dalam memverifikasi sumber berita yang mereka dapatkan di TikTok.

Selain itu, TikTok cenderung mengarahkan pengguna pada konten yang serupa dengan minat mereka, yang bisa menciptakan echo chamber atau ruang gema informasi. Ini bisa membuat pengguna hanya menerima sudut pandang yang sama dan kurang terekspos dengan perspektif yang berbeda.

Bagaimana Anak Muda Bisa Menggunakan TikTok untuk Mendapatkan Sumber Berita dan Informasi dengan Bijak?

1. Periksa Sumber Berita  

Saat menemukan berita di TikTok, penting untuk selalu memeriksa siapa yang memproduksi konten tersebut. Pastikan informasi datang dari sumber yang kredibel atau dari akun yang dikenal memiliki reputasi baik dalam menyajikan informasi.

2. Verifikasi dengan Berita Lain 

Gunakan platform lain untuk memverifikasi informasi yang didapatkan dari TikTok. Ini bisa dilakukan dengan membaca artikel berita dari media terpercaya, menonton siaran berita, atau memeriksa fakta di situs-situs yang berfokus pada pengecekan fakta.

3. Jangan Terjebak di Echo Chamber 

Cobalah untuk mengikuti akun dari berbagai sudut pandang dan topik yang berbeda. Ini membantu memperluas wawasan dan mencegah terjebak dalam pola pikir yang sempit.

4. Gunakan TikTok sebagai Awal, Bukan Satu-Satunya Sumber  

TikTok bisa menjadi pintu masuk yang baik untuk mendapatkan berita, tetapi jangan jadikan platform ini sebagai satu-satunya sumber informasi. Selalu perkuat pemahaman dengan membaca lebih dalam dari sumber yang memiliki liputan lebih lengkap.

TikTok, Tren Baru Anak Muda dalam Mencari Berita dan informasi 

Fenomena anak muda yang semakin rajin mencari berita di TikTok adalah bukti bahwa cara kita mengonsumsi informasi terus berkembang seiring perkembangan teknologi. Format singkat, personalisasi konten, dan interaktivitas tinggi membuat TikTok menjadi platform yang cocok untuk memenuhi kebutuhan informasi generasi muda yang dinamis dan ingin serba cepat.

Namun, seiring dengan manfaatnya, pengguna juga perlu waspada terhadap risiko misinformasi. Dengan sikap kritis dan bijak, TikTok dapat menjadi alat yang kuat untuk meningkatkan literasi informasi generasi muda. 

Pada akhirnya, platform seperti TikTok hanyalah alat, dan bagaimana kita menggunakannya adalah yang paling menentukan dampaknya bagi kita.

Referensi:

1. "Gen Z and the Rise of TikTok News Consumption." Pew Research Center, 2023.

2. Purwanto, Budi. Perilaku Konsumsi Informasi Digital di Kalangan Anak Muda. Jakarta: Penerbit Gramedia, 2022.

3. "TikTok as a News Source for Young Adults: Opportunities and Challenges." The Guardian, diakses pada September 2023.

4. "Social Media, Misinformation, and Echo Chambers: How TikTok Shapes News Consumption." TechCrunch, 2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun