Anak muda cenderung menginginkan informasi dengan cepat. TikTok memungkinkan berita beredar sangat cepat, bahkan sebelum platform berita tradisional merilis laporan mereka.Â
Ketika sebuah peristiwa besar terjadi, pengguna TikTok dapat segera melihat dan membagikan klip video yang berisi informasi real-time dari lapangan. Ini menjadikan TikTok sebagai platform yang mengimbangi kebutuhan generasi muda akan informasi yang instan dan up-to-date.
4. Berita yang Lebih Beragam dan Tidak Kaku
Berbeda dengan media tradisional yang sering kali terkesan formal dan serius, TikTok memberikan kesempatan bagi konten kreator independen untuk mengemas berita dengan cara yang lebih menyenangkan dan informatif.Â
Banyak anak muda lebih tertarik mendengarkan penjelasan berita dari seorang konten kreator yang mereka anggap relatable dan mengerti cara menyampaikan informasi dengan bahasa dan gaya yang mereka pahami.
Selain itu, berita di TikTok sering kali dibawakan dengan narasi yang lebih segar dan visual yang menarik, membuatnya lebih mudah diterima oleh generasi muda. Misalnya, topik yang sulit seperti politik internasional bisa dijelaskan dengan infografis, meme, atau bahkan sketsa singkat, yang semuanya membantu menyederhanakan informasi yang kompleks.
5. Interaktivitas yang Meningkatkan Keterlibatan
Di TikTok, berita tidak hanya dikonsumsi secara pasif, tetapi juga bisa dibahas dan didiskusikan dengan pengguna lain. Pengguna bisa membuat video balasan, meninggalkan komentar, atau bahkan membuat kolaborasi dengan konten kreator lain untuk mendalami sebuah topik.Â
Fitur seperti duet dan stitch memungkinkan pengguna menanggapi atau menambahkan pendapat mereka terhadap berita yang sedang dibicarakan, menjadikannya platform yang lebih interaktif dibandingkan berita tradisional yang lebih satu arah.
6. Kepedulian Sosial yang Tinggi di Kalangan Anak Muda
Generasi muda saat ini lebih peduli terhadap isu-isu sosial, politik, dan lingkungan. TikTok telah menjadi tempat diskusi yang aktif untuk topik-topik seperti perubahan iklim, keadilan sosial, dan hak asasi manusia.Â