Meski tantangannya besar, doom spending bisa dicegah dengan pendekatan yang tepat dari orang tua. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu anak-anak mereka mengembangkan kebiasaan konsumsi yang bijak:
1. Ajarkan Nilai Uang Sejak Dini
Salah satu hal terpenting yang bisa dilakukan orang tua adalah mengajarkan nilai uang kepada anak-anak mereka sejak dini. Ajarkan konsep menabung, bekerja untuk mendapatkan sesuatu, dan membedakan antara kebutuhan dan keinginan.
Anda bisa memberi mereka uang saku dan mendorong mereka untuk mengelola sendiri uang tersebut, sambil mengawasi bagaimana mereka membelanjakannya.
Misalnya, buat permainan atau tantangan kecil, seperti menabung untuk membeli sesuatu yang diinginkan. Dengan cara ini, anak akan belajar bahwa tidak semua hal bisa diperoleh secara instan, dan kerja keras adalah bagian dari proses untuk mendapatkan sesuatu.
2. Batasi Pemberian Barang Secara Berlebihan
Daripada selalu memberikan apa yang diminta anak, ajarkan mereka untuk menghargai apa yang mereka miliki. Hindari terlalu sering membelikan barang-barang hanya karena anak memintanya. Bantu mereka memahami bahwa mendapatkan sesuatu membutuhkan usaha, dan bukan karena hadiah adalah bentuk cinta.
3. Libatkan Anak dalam Diskusi Keuangan
Cobalah melibatkan anak dalam diskusi keluarga tentang keuangan. Saat berbelanja bulanan, ajak mereka untuk ikut memilih barang-barang yang diperlukan dan jelaskan mengapa memilih barang dengan harga lebih murah tapi berkualitas sama bisa menjadi pilihan yang bijak. Dengan melibatkan anak dalam keputusan finansial keluarga, mereka akan lebih memahami bagaimana uang bekerja dalam kehidupan nyata.
4. Terapkan Aturan tentang Penggunaan Media Sosial dan Belanja Online
Batasi waktu yang dihabiskan anak di media sosial dan ajarkan mereka untuk lebih kritis terhadap iklan. Bantu mereka memahami bahwa tidak semua yang dipromosikan di media sosial adalah hal yang mereka butuhkan.