6. Ketekunan dan Pantang Menyerah (Chiku Nailao)
Chiku Nailao, atau dalam bahasa Indonesia berarti "ketekunan dan ketangguhan menghadapi kesulitan", adalah salah satu filosofi yang dipegang teguh oleh masyarakat Tionghoa.Â
Pengusaha Tionghoa sangat menghargai proses dan tidak takut menghadapi tantangan. Bagi mereka, kegagalan bukanlah akhir, melainkan bagian dari perjalanan menuju kesuksesan.
Ketekunan ini tercermin dari bagaimana mereka mengelola bisnis dengan kesabaran dan disiplin yang tinggi. Bahkan ketika menghadapi hambatan besar, mereka tetap fokus dan berusaha menemukan solusi untuk maju.
7. Berorientasi pada Kualitas dan Reputasi
Pengusaha Tionghoa sangat peduli dengan kualitas produk atau layanan yang mereka tawarkan. Mereka percaya bahwa reputasi bisnis yang baik adalah kunci untuk mendapatkan loyalitas pelanggan.Â
Tidak mengherankan jika banyak bisnis yang dikelola oleh keturunan Tionghoa dikenal memiliki standar kualitas yang tinggi dan selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi pelanggan.
Bagi mereka, mendapatkan kepercayaan pelanggan jauh lebih berharga daripada keuntungan sesaat. Oleh karena itu, menjaga integritas bisnis menjadi prioritas yang tidak bisa ditawar.
 Nilai-Nilai yang Menjadi Pilar Kesuksesan
Rahasia sukses bisnis Tionghoa terletak pada perpaduan antara kerja keras, manajemen keuangan yang bijaksana, budaya serta nilai-nilai kekeluargaan yang kuat.Â
Konsep guanxi dan pentingnya membangun hubungan baik juga memainkan peran sentral dalam menjaga kelangsungan usaha. Selain itu, fleksibilitas, ketekunan, serta fokus pada kualitas dan reputasi membuat bisnis yang dikelola oleh masyarakat Tionghoa mampu bertahan dan terus berkembang dari generasi ke generasi.