Sikap hemat atau frugalitas menjadi salah satu kunci kesuksesan dalam bisnis yang diterapkan oleh pengusaha Tionghoa. Mereka sangat teliti dalam mengelola keuangan bisnis dan pribadi.Â
Prinsip ini tidak hanya diterapkan dalam hal pengeluaran bisnis, tetapi juga dalam gaya hidup mereka. Banyak pengusaha Tionghoa yang memilih hidup sederhana meskipun bisnis mereka sudah sukses besar.
Dengan sikap hemat ini, mereka memiliki cadangan modal yang cukup untuk menghadapi situasi krisis atau untuk melakukan ekspansi usaha tanpa tergantung sepenuhnya pada pinjaman.
4. Mengutamakan Keluarga dalam Bisnis
Salah satu ciri khas bisnis Tionghoa adalah keterlibatan keluarga dalam pengelolaan usaha. Bisnis keluarga sering kali menjadi fondasi kesuksesan, di mana anggota keluarga bekerja sama untuk membangun dan mempertahankan bisnis tersebut.Â
Selain itu, kepercayaan menjadi elemen kunci dalam bisnis keluarga, yang memastikan bahwa setiap anggota berkomitmen untuk kepentingan bersama.
Nilai kekeluargaan juga mempengaruhi bagaimana pengusaha Tionghoa memandang bisnis dalam jangka panjang. Mereka sering kali berpikir tentang kelangsungan bisnis untuk diwariskan kepada anak-cucu, bukan sekadar mencari keuntungan jangka pendek.
5. Fleksibilitas dan Adaptabilitas dalam Berbisnis
Pengusaha Tionghoa dikenal sangat fleksibel dan adaptif dalam menghadapi perubahan pasar. Mereka tidak takut untuk mencoba peluang baru atau melakukan pivot jika diperlukan.Â
Dalam dunia bisnis yang penuh ketidakpastian, kemampuan untuk berubah dan menyesuaikan diri menjadi salah satu kunci utama untuk bertahan dan berkembang.
Contohnya, banyak pengusaha Tionghoa yang tidak hanya mengandalkan satu lini bisnis. Mereka terbiasa melakukan diversifikasi usaha sehingga ketika salah satu bisnis mengalami kesulitan, bisnis lain dapat tetap berjalan dan mendukung keuangan keluarga.