Dengan mengintegrasikan teknik ini ke dalam rutinitas sehari-hari, individu dapat belajar untuk mengelola emosi mereka dengan lebih baik, serta membangun kondisi mental yang lebih positif.Â
Bagi orangtua anak berkebutuhan khusus (ABK) dan individu lainnya yang menghadapi tantangan emosional, guided imagery dapat menjadi alat yang sangat berharga dalam perjalanan menuju kesejahteraan mental yang lebih baik.
Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan mental, mempelajari dan menerapkan teknik seperti guided imagery dapat memberikan kontribusi positif bagi individu dan masyarakat secara keseluruhan.
Referensi:
1. American Psychological Association (APA). (2022). Guided Imagery. Diakses dari [apa.org](https://www.apa.org/).
2. National Center for Complementary and Integrative Health (NCCIH). (2022). Guided Imagery: What You Need To Know. Diakses dari [nccih.nih.gov](https://www.nccih.nih.gov/).
3. Cleveland Clinic. (2023). Guided Imagery: How to Use Your Mind to Promote Healing and Manage Stress. Diakses dari [clevelandclinic.org](https://my.clevelandclinic.org/).
4. Mayo Clinic. (2023). Guided Imagery: How It Works and What It Can Do for Your Health. Diakses dari [mayoclinic.org](https://www.mayoclinic.org/).
5. University of Michigan Medicine. (2022). The Power of Guided Imagery in Reducing Stress and Anxiety. Diakses dari [uofmhealth.org](https://www.uofmhealth.org/).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H