Bersyukur adalah sikap yang memberikan dampak positif luar biasa bagi kesehatan mental dan spiritual seseorang. Dengan bersyukur, kita tidak hanya memperbaiki kualitas hidup tetapi juga memperkuat hubungan dengan Tuhan dan sesama.Â
Dengan mempraktikkan rasa syukur secara konsisten, kita bisa mencapai kesejahteraan psikologis dan spiritual yang lebih baik, yang pada akhirnya membuat hidup kita lebih bermakna dan bahagia.
Referensi:
1. Emmons, R. A., & McCullough, M. E. (2003). "Counting Blessings Versus Burdens: An Experimental Investigation of Gratitude and Subjective Well-Being in Daily Life."Â Journal of Personality and Social Psychology.
2. Wood, A. M., Joseph, S., & Linley, P. A. (2007). "Coping Style as a Psychological Resource of Grateful People." Journal of Social and Clinical Psychology.
3. Seligman, M. E. P., Steen, T. A., Park, N., & Peterson, C. (2005). "Positive Psychology Progress: Empirical Validation of Interventions." American Psychologist.
4. Koenig, H. G. (2009). "Research on Religion, Spirituality, and Mental Health: A Review."Â The Canadian Journal of Psychiatry.
5. Al-Qur'an, Surat Ibrahim: Ayat  7
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H