Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengapa Lansia Perlu Diajak Bicara: Pengaruh Positif Terhadap Kesehatan Mental

26 September 2024   05:46 Diperbarui: 26 September 2024   06:55 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salahsatu kebutuhan yang sering kali terabaikan bagi lansia adalah kebutuhan untuk berkomunikasi (sumber gambar: Pexels)

Saat seseorang memasuki usia lanjut, mereka cenderung mengalami berbagai perubahan, baik dari segi fisik, emosional, maupun sosial. 

Salah satu kebutuhan yang sering kali terabaikan adalah komunikasi dan interaksi sosial yang cukup. Lansia sering kali mengalami kesepian karena kehilangan orang-orang terdekat atau keterbatasan fisik yang membuat mereka sulit bersosialisasi. Hal ini berdampak langsung pada kesehatan mental mereka. 

Pada kesempatan kali ini akan membahas mengapa lansia perlu diajak bicara secara rutin dan bagaimana hal tersebut dapat berpengaruh positif terhadap kesehatan mental mereka.

1. Mencegah Kesepian dan Depresi

Kesepian adalah masalah umum yang sering dialami oleh lansia. Kurangnya interaksi sosial dapat menyebabkan perasaan keterasingan, yang jika dibiarkan berlarut-larut, dapat memicu depresi. 

Dengan rutin diajak bicara, lansia merasa dihargai dan diperhatikan, yang membantu mengurangi rasa kesepian tersebut. Penelitian menunjukkan bahwa komunikasi yang teratur dapat mengurangi risiko depresi pada lansia, terutama mereka yang tinggal sendiri atau di panti jompo.

Ajakan berbicara ini tidak harus selalu dalam bentuk percakapan yang mendalam. Bahkan percakapan sederhana tentang keseharian atau hal-hal ringan dapat memberikan pengaruh besar pada kondisi mental mereka.

2. Meningkatkan Rasa Harga Diri

Seiring bertambahnya usia, banyak lansia yang merasa bahwa peran mereka dalam keluarga atau masyarakat berkurang. Ini sering kali menyebabkan penurunan rasa harga diri. 

Dengan diajak berbicara, lansia merasa bahwa pendapat dan pengalaman mereka tetap dihargai. Hal ini penting untuk meningkatkan rasa harga diri mereka dan memperkuat ikatan emosional dengan orang-orang di sekitar.

Melibatkan mereka dalam diskusi atau meminta pandangan mereka tentang hal-hal tertentu bisa memberikan kesan bahwa mereka masih memiliki kontribusi yang berharga.

3. Mendukung Fungsi Kognitif

Berbicara dengan lansia secara teratur juga membantu menjaga fungsi kognitif mereka. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa interaksi sosial dapat menstimulasi otak dan menjaga keterampilan berpikir tetap tajam. 

Ketika lansia berbicara dan berinteraksi, mereka harus mengingat informasi, merangkai kata-kata, serta mengekspresikan pikiran mereka. Ini membantu mencegah penurunan kognitif dan risiko penyakit Alzheimer atau demensia.

Aktivitas komunikasi yang melibatkan percakapan kompleks atau diskusi juga bisa menjadi cara yang baik untuk menjaga kesehatan otak mereka tetap prima.

4. Mengurangi Stres dan Kecemasan

Interaksi sosial, termasuk percakapan yang hangat dan penuh perhatian, dapat menurunkan kadar stres dan kecemasan pada lansia. 

Mendengarkan dan berbicara dengan orang lain memicu pelepasan hormon oksitosin, yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan. 

Hal Ini bisa membantu lansia merasa lebih tenang dan bahagia, serta mengurangi rasa cemas yang mungkin mereka rasakan.

Selain itu, komunikasi yang terbuka juga memungkinkan lansia untuk membicarakan masalah atau kekhawatiran mereka, yang membantu melepaskan beban emosional yang mereka rasakan.

5. Membangun Koneksi Emosional dan Ikatan Sosial

Mengajak lansia berbicara bukan hanya soal berbagi informasi, tetapi juga soal membangun koneksi emosional yang dalam. Banyak lansia yang merasakan kehilangan hubungan yang mereka miliki ketika usia mereka semakin tua. Melalui komunikasi, hubungan emosional antara mereka dengan keluarga, teman, atau pengasuh bisa diperkuat.

Hubungan sosial yang baik sangat penting untuk kesejahteraan mental lansia. Mereka yang memiliki ikatan sosial yang kuat lebih mungkin memiliki pandangan hidup yang positif dan merasa lebih bersemangat menjalani hari-hari mereka.

6. Menjaga Kebahagiaan dan Kualitas Hidup

Pada akhirnya, tujuan utama dari berkomunikasi dengan lansia adalah meningkatkan kebahagiaan dan kualitas hidup mereka. 

Lansia yang sering diajak berbicara dan terlibat dalam percakapan sosial cenderung merasa lebih bahagia dan puas dengan kehidupan mereka. Mereka merasa lebih termotivasi dan memiliki tujuan, yang pada gilirannya membantu menjaga keseimbangan mental dan emosional.

Kehidupan sosial yang aktif terbukti berkorelasi dengan kehidupan yang lebih sehat dan lebih panjang, di mana lansia memiliki lebih banyak energi dan rasa semangat.

Lansia adalah kelompok yang rentan terhadap masalah kesehatan mental seperti kesepian, depresi, dan penurunan fungsi kognitif. 

Mengajak mereka berbicara secara teratur adalah langkah sederhana namun sangat berdampak untuk meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional mereka. 

Selain membantu mencegah depresi, ajakan berbicara juga mendukung fungsi otak, mengurangi kecemasan, serta memperkuat rasa harga diri dan hubungan emosional dengan orang-orang terdekat.

Sebagai bagian dari keluarga atau masyarakat, penting untuk menjaga hubungan dan komunikasi dengan lansia di sekitar kita. Sering kali, ajakan berbicara sederhana dapat memberikan dampak besar bagi mereka, membantu mereka merasa lebih dihargai, terhubung, dan bahagia.

Referensi:

1. Holt-Lunstad, J., Smith, T. B., & Layton, J. B. (2010). Social Relationships and Mortality Risk: A Meta-analytic Review. PLoS Medicine.

2. Cherry, K. (2020). The Importance of Social Interaction for Older Adults. Verywell Mind.

3. Cacioppo, J. T., & Cacioppo, S. (2014). Social Relationships and Health: The Toxic Effects of Perceived Social Isolation. Social and Personality Psychology Compass*.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun