Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kasus Penyakit Jantung di Usia Muda Meningkat: Inilah Beberapa Penyebabnya

25 September 2024   07:03 Diperbarui: 25 September 2024   07:22 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gejala penyakit jantung (sumber gambar: Pexels)


Penyakit jantung sering kali diasosiasikan dengan usia tua. Namun, belakangan ini, jumlah kasus penyakit jantung di usia muda meningkat secara signifikan.

Fenomena ini menjadi perhatian serius karena penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Mengapa kondisi ini semakin sering terjadi pada mereka yang masih berusia muda?

Artikel ini akan membahas beberapa penyebab utama dari meningkatnya kasus penyakit jantung di usia muda dan bagaimana kita bisa mencegahnya.

1. Gaya Hidup Sedentari

Salah satu penyebab utama peningkatan kasus penyakit jantung di usia muda adalah gaya hidup sedentari. Teknologi modern memudahkan aktivitas sehari-hari, tetapi juga membuat orang semakin jarang bergerak.

Kebiasaan duduk terlalu lama, baik di depan komputer, televisi, maupun perangkat mobile, bisa mengurangi aktivitas fisik. Gaya hidup ini berhubungan erat dengan obesitas, kolesterol tinggi, serta tekanan darah tinggi, yang semuanya merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.

2. Konsumsi Makanan Tidak Sehat

Pola makan yang tidak sehat, terutama konsumsi makanan cepat saji, tinggi lemak jenuh, gula, dan garam, menjadi salah satu penyebab penyakit jantung pada usia muda.

Makanan olahan dan junk food yang kaya kalori, tetapi rendah nutrisi, meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, serta menyebabkan hipertensi dan resistensi insulin. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa memicu berbagai masalah kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan stroke.

3. Obesitas

Obesitas pada usia muda kini menjadi masalah yang semakin serius. Menurut penelitian, obesitas meningkatkan risiko penyakit jantung hingga dua kali lipat.

Lemak yang berlebihan di dalam tubuh, terutama lemak visceral yang menumpuk di sekitar organ dalam, dapat menyebabkan peradangan dan disfungsi metabolik.

Hal ini menyebabkan gangguan pada tekanan darah, kolesterol, dan fungsi jantung, yang berpotensi memicu masalah jantung di usia muda.

4. Stres Berlebih

Stres adalah salah satu faktor yang sering kali diabaikan, namun memiliki dampak besar terhadap kesehatan jantung. Tekanan dari pekerjaan, sekolah, atau kehidupan sosial sering kali membuat anak muda mengalami stres kronis.

Stres yang berkepanjangan bisa menyebabkan peningkatan hormon kortisol yang merugikan kesehatan jantung. Selain itu, stres juga memicu kebiasaan buruk seperti merokok, minum alkohol, atau makan berlebihan, yang semakin memperburuk kondisi jantung.

5. Merokok dan Konsumsi Alkohol

Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan di usia muda dapat secara signifikan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Merokok merusak dinding pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah, dan mempercepat pembentukan plak di arteri, yang semuanya dapat memicu penyakit jantung koroner. Sementara itu, konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan kerusakan pada otot jantung.

6. Kurang Tidur

Kurang tidur atau pola tidur yang tidak teratur juga menjadi penyebab utama meningkatnya risiko penyakit jantung pada usia muda. Kurangnya tidur berkualitas dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, resistensi insulin, serta obesitas.

Kondisi ini bisa memicu peradangan dan gangguan metabolik yang berhubungan dengan risiko penyakit jantung. Anak muda yang sering begadang atau memiliki kebiasaan tidur yang buruk harus lebih waspada akan dampaknya terhadap kesehatan jantung mereka.

7. Faktor Genetik

Selain faktor gaya hidup, genetika juga memainkan peran penting dalam risiko penyakit jantung. Jika seseorang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung, mereka berisiko lebih tinggi terkena kondisi serupa, bahkan pada usia muda.

Oleh karena itu, penting bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga penyakit jantung untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin dan lebih memperhatikan pola hidup sehat.

8. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

Hipertensi sering disebut sebagai "silent killer" karena sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas, tetapi dapat merusak jantung dan pembuluh darah secara perlahan.

Tekanan darah tinggi pada usia muda kini semakin banyak ditemukan, terutama karena gaya hidup yang tidak sehat. Jika tidak diobati, hipertensi dapat menyebabkan serangan jantung, gagal jantung, atau stroke pada usia dini.

9. Diabetes Tipe 2

Diabetes tipe 2 yang dahulu lebih sering ditemukan pada orang tua, kini banyak ditemukan pada anak muda akibat pola makan buruk dan obesitas. Diabetes menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan saraf yang mengatur jantung.

Kadar gula darah yang tinggi dalam jangka waktu lama dapat merusak arteri dan mempercepat perkembangan plak yang dapat menyebabkan serangan jantung.

Cara Mencegah Penyakit Jantung di Usia Muda

Meski kasus penyakit jantung di usia muda meningkat, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mencegahnya:

- Aktif secara fisik: Lakukan olahraga secara rutin, setidaknya 30 menit setiap hari, untuk menjaga kesehatan jantung.

- Pola makan sehat: Konsumsi makanan yang kaya serat, rendah lemak jenuh, dan kurangi asupan gula serta garam berlebihan.

- Kelola stres: Gunakan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga untuk mengelola stres dengan lebih baik.

- Hindari merokok dan minum alkohol: Jauhi kebiasaan buruk ini karena dapat merusak kesehatan jantung secara langsung.

- Cek kesehatan secara rutin: Lakukan pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, serta kolesterol secara berkala, terutama jika ada riwayat keluarga penyakit jantung.

Peningkatan kasus penyakit jantung di usia muda menjadi fenomena yang mengkhawatirkan, tetapi sebagian besar penyebabnya bisa diatasi melalui perubahan gaya hidup.

Dengan menjaga pola makan sehat, tetap aktif, mengelola stres, serta menjauhi kebiasaan buruk, risiko penyakit jantung bisa dikurangi secara signifikan. Selain itu, rutin memeriksa kesehatan jantung adalah langkah bijak untuk mencegah masalah jantung di kemudian hari.

Referensi:

1. WHO. (2021). Cardiovascular Diseases (CVDs) - Key Facts.
 
2. American Heart Association. (2022). Prevention and Treatment of Heart Disease.  

3. Mayo Clinic. (2023). Heart Disease Prevention: Strategies to Keep Your Heart Healthy.  

4. Harvard Medical School. (2021). Young People and Heart Disease: Why the Risk is Rising.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun