Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Bagaimana Mengelola Keuangan bagi Seorang Freelancer? Ikuti 10 Tips Berikut ini

24 September 2024   14:41 Diperbarui: 24 September 2024   14:48 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang freelancer (sumber gambar:Pexels)

Menjadi seorang freelancer memberikan kebebasan dalam bekerja, tetapi juga menuntut kemampuan yang baik dalam mengelola keuangan.Tanpa penghasilan tetap seperti karyawan kantoran, seorang freelancer harus lebih cermat dalam mengatur pemasukan dan pengeluaran agar keuangan tetap stabil.

Dalam tulisan kali ini, kita akan membahas beberapa tips mengelola keuangan bagi freelancer agar tetap bisa mencapai tujuan finansial dengan efektif.

1. Buat Anggaran Bulanan yang Realistis

Sebagai freelancer, pendapatan Anda mungkin berfluktuasi dari bulan ke bulan. Oleh karena itu, sangat penting untuk membuat anggaran bulanan yang realistis berdasarkan rata-rata pendapatan Anda selama beberapa bulan terakhir.

Prioritaskan kebutuhan dasar seperti biaya hidup, tagihan, dan dana darurat sebelum memasukkan pengeluaran lain seperti hiburan atau liburan. Dengan anggaran yang baik, Anda dapat menjaga stabilitas keuangan, terutama di bulan-bulan ketika pendapatan menurun.

2. Pisahkan Rekening Pribadi dan Bisnis

Mengelola keuangan sebagai freelancer akan jauh lebih mudah jika Anda memisahkan rekening pribadi dan bisnis. Dengan cara ini, Anda dapat memantau penghasilan, pengeluaran, dan keuntungan dari pekerjaan freelance tanpa mencampurnya dengan pengeluaran pribadi.

Hal ini juga mempermudah perhitungan pajak, karena Anda dapat melacak transaksi yang berhubungan langsung dengan pekerjaan.

3. Sisihkan Dana Darurat

Memiliki dana darurat sangat penting bagi seorang freelancer karena pendapatan tidak selalu stabil setiap bulan. Idealnya, simpan dana darurat yang setara dengan 3-6 bulan pengeluaran untuk menutupi kebutuhan mendesak ketika proyek tidak sebanyak biasanya.

Dana darurat ini juga bisa digunakan jika ada kebutuhan mendadak seperti perbaikan alat kerja atau biaya kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun