2. Oli Mesin Tidak Sesuai
Penggunaan oli mesin yang tidak sesuai dengan spesifikasi kendaraan dapat menyebabkan kerusakan pada mesin. Oli yang terlalu kental atau terlalu encer bisa membuat mesin bekerja lebih keras dan merusak komponen vital seperti piston dan crankshaft.
3. Overheating yang Tidak Ditangani
Overheating yang terjadi berulang kali tanpa segera diatasi bisa menyebabkan kerusakan serius pada mesin. Panas berlebih dapat membuat komponen mesin seperti kepala silinder atau piston menjadi cacat, sehingga memerlukan turun mesin untuk perbaikan.
4. Penggunaan Bahan Bakar Berkualitas Rendah
Penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan, seperti bensin dengan oktan yang terlalu rendah, bisa menyebabkan detonasi atau knocking pada mesin.
Knocking yang terus-menerus bisa merusak bagian internal mesin, seperti piston dan dinding silinder, dan akhirnya membutuhkan turun mesin untuk memperbaikinya.
5. Usia Kendaraan dan Komponen yang Aus
Seiring bertambahnya usia kendaraan, komponen di dalam mesin akan mengalami keausan alami. Piston, ring piston, katup, dan komponen lainnya mungkin memerlukan penggantian setelah jangka waktu tertentu, terutama pada kendaraan yang sudah menempuh jarak tempuh tinggi.
6. Kerusakan Akibat Kecelakaan
Â
Mesin juga bisa rusak parah akibat kecelakaan yang membuat bagian internalnya terganggu. Getaran atau benturan keras bisa merusak komponen internal mesin yang sulit diperbaiki tanpa membongkar mesin.
Cara Mencegah Turun Mesin