Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Vasektomi, Budaya Patriarki, dan Strategi Sosialisasi

22 September 2024   06:05 Diperbarui: 24 September 2024   09:11 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi operasi vasektomi (sumber gambar: Deutsche Welle)

Memperbaiki Akses dan Pelayanan Medis

Vasektomi harus tersedia secara luas di fasilitas kesehatan dengan biaya yang terjangkau. Di beberapa negara, vasektomi dapat dilakukan dengan biaya minimal atau bahkan gratis sebagai bagian dari program keluarga berencana.

Dengan memperbaiki akses layanan ini, lebih banyak pria mungkin merasa nyaman untuk mencoba vasektomi sebagai opsi kontrasepsi.

Mengubah Narasi tentang Tanggung Jawab Kontrasepsi

Penting untuk mendorong narasi bahwa kontrasepsi bukan hanya tanggung jawab wanita, tetapi juga pria.

Kampanye yang menekankan kesetaraan dalam tanggung jawab keluarga dan perencanaan reproduksi dapat membantu mengubah pandangan masyarakat terhadap metode kontrasepsi yang digunakan oleh pria, termasuk vasektomi.

Vasektomi adalah metode kontrasepsi yang efektif dan aman, namun masih sepi peminat karena berbagai faktor, mulai dari kurangnya edukasi, stigma sosial, hingga ketakutan akan permanen.

Untuk meningkatkan minat terhadap vasektomi, diperlukan strategi yang komprehensif, termasuk kampanye edukasi yang tepat, pelibatan tokoh masyarakat, dan perubahan pandangan mengenai tanggung jawab kontrasepsi dalam keluarga.

Dengan pendekatan yang tepat, vasektomi dapat menjadi pilihan kontrasepsi yang lebih diterima oleh masyarakat, terutama dalam mewujudkan perencanaan keluarga yang efektif dan adil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun