1. Luangkan Waktu Berkualitas Â
Â
Salah satu solusi yang paling efektif adalah meluangkan waktu berkualitas bersama. Lakukan aktivitas bersama seperti olahraga, memasak, atau sekadar berbicara di waktu makan malam tanpa distraksi dari gadget. Waktu berkualitas akan membuka ruang komunikasi dan menguatkan kedekatan emosional.
2. Jadilah Pendengar yang Baik Â
Saat anak mengungkapkan perasaan atau masalah mereka, dengarkan dengan penuh perhatian tanpa menghakimi. Jangan terburu-buru memberikan nasihat, tapi biarkan mereka mengekspresikan diri terlebih dahulu. Ini akan membuat anak merasa dihargai.
3. Kurangi Penggunaan Gadget
Baik orang tua maupun anak perlu membatasi waktu penggunaan gadget, terutama saat sedang bersama-sama. Fokus pada interaksi langsung, bukan melalui layar.
4. Beri Penghargaan atas Prestasi Anak Â
Memberikan penghargaan, baik secara verbal maupun melalui tindakan kecil, atas prestasi yang diraih anak akan membuat mereka merasa dihargai dan dicintai. Pengakuan ini dapat memperkuat ikatan emosional.
5. Jaga Komunikasi Terbuka
Â
Bangun komunikasi yang sehat dan terbuka. Jangan biarkan anak merasa takut untuk berbicara tentang masalah yang mereka hadapi. Orang tua harus menjadi sosok yang bisa diandalkan ketika anak membutuhkan tempat untuk curhat.
Hubungan antara orang tua dan anak tidak selalu berjalan mulus, namun dengan pola asuh yang efektif dan perhatian lebih, masalah ini dapat diatasi.
Komunikasi terbuka, waktu berkualitas, dan kehadiran emosional adalah kunci untuk menjaga hubungan tetap erat. Dengan pendekatan yang benar, hubungan yang renggang bisa diperbaiki, sehingga terjalin kedekatan emosional yang lebih kuat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI