Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Menjembatani Kesenjangan dalam Pola Asuh Anak, Problematika dan Solusinya

21 September 2024   14:29 Diperbarui: 21 September 2024   14:31 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pola Asuh anak (sumber gambar: Pexels)

1. Luangkan Waktu Berkualitas  
 
Salah satu solusi yang paling efektif adalah meluangkan waktu berkualitas bersama. Lakukan aktivitas bersama seperti olahraga, memasak, atau sekadar berbicara di waktu makan malam tanpa distraksi dari gadget. Waktu berkualitas akan membuka ruang komunikasi dan menguatkan kedekatan emosional.

2. Jadilah Pendengar yang Baik  

Saat anak mengungkapkan perasaan atau masalah mereka, dengarkan dengan penuh perhatian tanpa menghakimi. Jangan terburu-buru memberikan nasihat, tapi biarkan mereka mengekspresikan diri terlebih dahulu. Ini akan membuat anak merasa dihargai.

3. Kurangi Penggunaan Gadget

Baik orang tua maupun anak perlu membatasi waktu penggunaan gadget, terutama saat sedang bersama-sama. Fokus pada interaksi langsung, bukan melalui layar.

4. Beri Penghargaan atas Prestasi Anak  

Memberikan penghargaan, baik secara verbal maupun melalui tindakan kecil, atas prestasi yang diraih anak akan membuat mereka merasa dihargai dan dicintai. Pengakuan ini dapat memperkuat ikatan emosional.

5. Jaga Komunikasi Terbuka
 
Bangun komunikasi yang sehat dan terbuka. Jangan biarkan anak merasa takut untuk berbicara tentang masalah yang mereka hadapi. Orang tua harus menjadi sosok yang bisa diandalkan ketika anak membutuhkan tempat untuk curhat.

Hubungan antara orang tua dan anak tidak selalu berjalan mulus, namun dengan pola asuh yang efektif dan perhatian lebih, masalah ini dapat diatasi.

Komunikasi terbuka, waktu berkualitas, dan kehadiran emosional adalah kunci untuk menjaga hubungan tetap erat. Dengan pendekatan yang benar, hubungan yang renggang bisa diperbaiki, sehingga terjalin kedekatan emosional yang lebih kuat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun