Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Analisis Potensi Money Politik dan Kecurangan dalam Pilkada 2024: Apa yang Perlu Dibenahi?

20 September 2024   16:42 Diperbarui: 20 September 2024   16:46 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pemilu 2024 (sumber gambar:Kompas)

Di era digital ini, penyebaran hoaks dan fitnah semakin mudah dilakukan, terutama melalui media sosial.

Aspek yang Perlu Dibenahi

Melihat tingginya potensi kecurangan dalam Pilkada 2024, ada beberapa hal yang perlu dibenahi untuk memastikan proses demokrasi berjalan lebih baik:

1. Penegakan Hukum yang Tegas

Penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku politik uang dan kecurangan lainnya sangat penting. Peran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) harus lebih optimal dalam mengawasi jalannya Pilkada.

Selain itu, aparat penegak hukum, seperti polisi dan kejaksaan, juga harus bersikap netral dan tidak memihak kepada kandidat tertentu.

2. Pendidikan Politik yang Lebih Luas

Pendidikan politik yang menyeluruh dan berkelanjutan sangat diperlukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilih pemimpin yang berkualitas.

Kampanye edukasi yang menjelaskan bahaya money politics dan dampaknya terhadap pemerintahan perlu ditingkatkan, terutama di daerah yang masih rentan terhadap praktik tersebut.

3. Transparansi Penggunaan Dana Kampanye  

Pengawasan terhadap dana kampanye juga harus lebih ketat dan transparan. Setiap kandidat harus melaporkan secara terbuka sumber dana kampanye mereka dan penggunaannya selama masa kampanye.

Dengan demikian, masyarakat dapat mengetahui apakah ada aliran dana yang mencurigakan yang digunakan untuk politik uang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun