6. Papeda Tersebar Hingga Maluku
Meskipun terkenal sebagai kuliner khas Papua, papeda juga menjadi makanan pokok bagi masyarakat Maluku. Di kedua wilayah ini, papeda memiliki peranan yang sama pentingnya dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
Penggunaan sagu sebagai makanan pokok di Maluku sudah berlangsung selama berabad-abad, dan papeda menjadi salah satu cara pengolahan sagu yang paling populer.
7. Ramah untuk Penderita Diabetes
Sagu, bahan utama papeda, memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan nasi putih. Artinya, sagu tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang signifikan setelah dikonsumsi, sehingga cocok untuk penderita diabetes.
Meskipun papeda adalah makanan yang kaya akan karbohidrat, tetapi kandungan serat yang tinggi dalam sagu membuatnya lebih sehat dan baik untuk pengaturan kadar gula darah.
8. Pengolahan Sederhana namun Memerlukan Keahlian
Meskipun terlihat sederhana, proses pembuatan papeda memerlukan keahlian khusus. Tepung sagu harus diolah dengan proporsi air yang tepat dan dimasak dengan metode pengadukan yang konstan agar mendapatkan tekstur kenyal dan tidak terlalu cair.
Jika terlalu lama dimasak atau salah dalam mengatur panas, papeda bisa menjadi terlalu keras atau terlalu cair, yang tentunya akan mengurangi cita rasanya.
9. Varian Papeda di Berbagai Daerah
Di setiap wilayah Papua dan Maluku, papeda bisa memiliki variasi dalam cara penyajian dan pengolahan. Ada yang menyajikan papeda dengan kuah ikan pedas, ada juga yang menambahkan sayur atau rempah khas daerah tertentu.