3. Biaya Transaksi yang Lebih Rendah
Salah satu keuntungan menggunakan QRIS bagi UMKM adalah biaya transaksi yang lebih rendah dibandingkan dengan metode pembayaran lainnya, seperti menggunakan mesin EDC (Electronic Data Capture).
Bank Indonesia telah menetapkan biaya transaksi sebesar 0,7% dari total nilai transaksi untuk pelaku usaha mikro, yang lebih rendah dari tarif yang biasanya dikenakan oleh penyedia jasa pembayaran. Hal ini tentunya membantu UMKM mengurangi biaya operasional.
4. Mendukung Inklusi Keuangan
Dengan menggunakan QRIS, UMKM berkontribusi pada peningkatan inklusi keuangan di Indonesia. QRIS memungkinkan pelaku usaha yang belum memiliki rekening bank atau akses ke sistem perbankan tradisional untuk tetap dapat menerima pembayaran secara digital.
Hal ini adalah langkah penting dalam mendorong lebih banyak masyarakat untuk menggunakan layanan keuangan formal, yang pada akhirnya meningkatkan literasi keuangan.
5. Keamanan yang Terjamin
QRIS telah dilengkapi dengan sistem keamanan yang sangat baik. Sebagai standar pembayaran resmi dari Bank Indonesia, setiap transaksi yang dilakukan melalui QRIS dilindungi oleh sistem enkripsi, sehingga mengurangi risiko terjadinya penipuan atau kesalahan transfer.
Selain itu, QRIS juga membantu mengurangi risiko pencurian atau kehilangan uang tunai, karena transaksi dilakukan secara digital.
6. Laporan Keuangan yang Lebih Transparan
Salah satu kendala yang sering dihadapi oleh UMKM adalah pencatatan transaksi keuangan yang tidak teratur. Dengan QRIS, setiap transaksi akan tercatat secara otomatis dalam sistem, sehingga pelaku UMKM dapat dengan mudah melacak pendapatan dan pengeluaran mereka.