- Penipuan biasanya akan mencoba menghindari pertanyaan mendalam atau memberikan jawaban yang tidak memadai.
6. Hindari Wawancara yang Tidak Profesional
Wawancara kerja yang sah biasanya dilakukan melalui pertemuan langsung, panggilan telepon, atau video conference yang terorganisir.
Jika Anda diminta untuk mengikuti wawancara melalui platform pesan instan seperti WhatsApp atau media sosial, ini bisa menjadi tanda penipuan. Wawancara yang dilakukan secara tergesa-gesa atau tanpa pertanyaan mendalam tentang kualifikasi Anda juga patut dicurigai.
Tips tambahan:
- Pastikan wawancara dilakukan melalui saluran yang resmi dan profesional.
- Jika wawancara dilakukan melalui video call, perhatikan latar belakang dan cara penyelenggaraan wawancara apakah terlihat sah atau tidak.
Penipuan lowongan pekerjaan adalah ancaman nyata bagi para pencari kerja, terutama di era digital. Dengan mengikuti enam langkah di atas, Anda dapat meminimalkan risiko terjebak dalam jebakan penipuan.
Selalu berhati-hati dalam memeriksa informasi, waspadai tanda-tanda peringatan, dan pastikan untuk melakukan riset menyeluruh sebelum mengambil keputusan.
Jangan sampai Anda kehilangan uang atau informasi pribadi akibat tergiur oleh janji palsu dari pekerjaan yang tidak nyata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H