Bibit biasanya tersedia di toko-toko pertanian atau melalui petani jamur berpengalaman.
Bibit jamur tiram biasanya dibeli dalam bentuk grain spawn, yaitu bibit yang sudah ditanam pada media serbuk gergaji atau biji-bijian yang steril.
4. Inokulasi dan Inkubasi
Setelah media tanam selesai disterilisasi dan didinginkan, langkah selanjutnya adalah proses inokulasi, yaitu memasukkan bibit ke dalam baglog.
Proses ini harus dilakukan di ruangan yang steril untuk menghindari kontaminasi.
Setelah inokulasi, baglog kemudian diletakkan di ruangan inkubasi. Pada tahap inkubasi, baglog dibiarkan selama 2-3 minggu hingga miselium (benang-benang jamur) tumbuh dan memenuhi seluruh permukaan media.
Ruangan inkubasi harus dijaga pada suhu 22-28 derajat Celsius dengan kelembapan yang tinggi.
5. Perawatan dan Pemeliharaan
Setelah masa inkubasi selesai dan miselium tumbuh sempurna, langkah selanjutnya adalah membuka mulut baglog dan meletakkannya di rak-rak budidaya dengan posisi berdiri. Pada tahap ini, jamur tiram akan mulai tumbuh dan membutuhkan perawatan seperti:
- Penyiraman:
Semprotkan air ke ruangan budidaya untuk menjaga kelembapan. Jangan menyiram langsung ke jamur karena bisa merusak pertumbuhan jamur.