Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta, pegiat dan penikmat aksara

Penyuka kopi penikmat literasi // Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ekonomi Masyarakat Kelas Menengah Semakin Terpuruk: Apa yang Harus Dilakukan?

4 September 2024   14:47 Diperbarui: 4 September 2024   22:00 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
BPS mencatat Ekonomi Masyarakat Kelas Menengah dalam beberapa tahun ini semakin turun (Sumber gambar:Kompas)

Dalam beberapa tahun terakhir, kelas menengah di banyak negara, termasuk Indonesia, menghadapi tantangan ekonomi yang semakin berat. Di Indonesia sendiri berdasarkan data dari BPS jumlahnya dari tahun ke tahun semakin turun 

Kondisi ini dipicu oleh berbagai faktor, seperti inflasi yang tinggi, kenaikan harga kebutuhan pokok, hingga stagnasi upah. Akibatnya, daya beli masyarakat kelas menengah semakin menurun, dan banyak dari mereka yang merasa terperangkap dalam kondisi ekonomi yang sulit.

Pertanyaan yang kemudian muncul adalah: apa yang harus dilakukan untuk mengatasi situasi ini dan memperbaiki kondisi ekonomi kelas menengah?

Penyebab Terpuruknya Kelas Menengah

1. Inflasi dan Kenaikan Biaya Hidup
 
Salah satu penyebab utama terpuruknya kelas menengah adalah inflasi. Kenaikan harga barang dan jasa, terutama kebutuhan pokok seperti makanan, transportasi, dan perumahan, menggerus daya beli masyarakat.

Dengan pendapatan yang relatif stagnan, kenaikan harga-harga ini membuat kelas menengah harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.

2. Stagnasi Upah

Meski biaya hidup terus meningkat, banyak pekerja di kelas menengah yang tidak melihat kenaikan yang signifikan dalam gaji mereka.

Hal ini menyebabkan kesenjangan antara pendapatan dan biaya hidup semakin lebar, yang pada akhirnya mengurangi kualitas hidup dan kemampuan untuk menabung atau berinvestasi.

3. Beban Utang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun