Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta, pegiat dan penikmat aksara

Penyuka kopi penikmat literasi // Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mengenal Energi Terbarukan Laut, Potensi dan Tantangannya

3 September 2024   06:21 Diperbarui: 3 September 2024   06:38 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Energi Arus Laut 

Arus laut yang kuat, seperti yang ditemukan di Selat Lombok dan Selat Sunda, dapat digunakan untuk memutar turbin yang menghasilkan listrik. 

Energi arus laut memiliki kelebihan karena pergerakannya yang stabil dan dapat diprediksi, sehingga dapat menjadi sumber energi yang andal .

4. Energi Panas Laut (OTEC - Ocean Thermal Energy Conversion)

Energi ini memanfaatkan perbedaan suhu antara air permukaan laut yang hangat dan air laut dalam yang dingin untuk menghasilkan listrik. 

Teknologi ini cocok untuk diterapkan di daerah tropis seperti Indonesia, di mana perbedaan suhu air permukaan dan air dalam cukup signifikan .

Potensi Pengembangan Energi Laut di Indonesia

Sebagai negara maritim dengan lebih dari 17.000 pulau, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan energi terbarukan dari laut. 

Menurut beberapa studi, potensi energi gelombang laut di Indonesia diperkirakan mencapai 1.900 terawatt jam (TWh) per tahun, sementara energi arus laut memiliki potensi sekitar 3.500 megawatt (MW) .

Pengembangan energi laut di Indonesia juga sejalan dengan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kontribusi energi terbarukan dalam bauran energi nasional. 

Selain itu, pengembangan energi laut dapat membantu meningkatkan akses energi di daerah-daerah terpencil dan pulau-pulau kecil yang sulit dijangkau oleh jaringan listrik konvensional .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun