Jarang Diketahui, Inilah 6 Khasiat Buah Mahoni untuk Kesehatan Tubuh

Buah mahoni (Swietenia mahagoni) merupakan salah satu tumbuhan yang sering ditemukan di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. 

Meskipun lebih dikenal sebagai pohon penghasil kayu yang berkualitas tinggi, buah mahoni juga memiliki manfaat kesehatan yang tak kalah penting. 

Buah ini mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, saponin, dan alkaloid, yang memberikan berbagai manfaat bagi tubuh. Berikut adalah beberapa manfaat buah mahoni untuk kesehatan tubuh.

1. Membantu Mengontrol Kadar Gula Darah

Buah mahoni dikenal memiliki kandungan flavonoid yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Flavonoid bekerja dengan cara meningkatkan sensitivitas insulin dan menghambat enzim yang bertanggung jawab dalam penyerapan glukosa di usus. 

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi buah mahoni secara teratur dapat membantu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Dengan demikian, buah ini bisa menjadi tambahan alami yang bermanfaat dalam pengelolaan diabetes .

2. Menurunkan Kolesterol

Kandungan saponin dalam buah mahoni memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Saponin bekerja dengan cara mengikat asam empedu di dalam usus dan membantu mengeluarkannya dari tubuh, sehingga mengurangi penyerapan kolesterol. 

Hal ini dapat membantu mencegah penumpukan kolesterol yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Phytomedicine menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak buah mahoni dapat menurunkan kadar kolesterol total dan LDL (kolesterol jahat) secara signifikan .

3. Meningkatkan Sistem Imun

Buah mahoni juga dikenal memiliki sifat imunomodulator, yang berarti dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Flavonoid dan alkaloid dalam buah ini berperan dalam meningkatkan produksi sel darah putih yang penting untuk melawan infeksi. 

Selain itu, senyawa aktif dalam buah mahoni juga memiliki sifat antioksidan yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang sering menjadi penyebab berbagai penyakit kronis .

4. Meredakan Nyeri dan Peradangan

Senyawa saponin dan flavonoid dalam buah mahoni juga diketahui memiliki sifat anti-inflamasi dan analgesik. 

Ini berarti bahwa buah mahoni dapat digunakan untuk meredakan nyeri dan peradangan, baik yang disebabkan oleh cedera maupun penyakit seperti arthritis. 

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Journal of Ethnopharmacology menemukan bahwa ekstrak buah mahoni mampu mengurangi peradangan dan nyeri pada hewan percobaan, yang mengindikasikan potensi penggunaan buah ini sebagai pengobatan alami untuk masalah-masalah peradangan .

5. Mendukung Kesehatan Pencernaan

Kandungan serat dalam buah mahoni juga memberikan manfaat untuk sistem pencernaan. Serat membantu meningkatkan pergerakan usus dan mencegah sembelit. 

Selain itu, saponin dalam buah mahoni juga memiliki efek prebiotik, yang berarti dapat merangsang pertumbuhan bakteri baik di usus. 

Ini penting untuk menjaga keseimbangan mikrobiota usus dan mencegah berbagai masalah pencernaan seperti diare dan sindrom iritasi usus .

6. Meningkatkan Sirkulasi Darah

Buah mahoni juga diketahui dapat meningkatkan sirkulasi darah. Senyawa alkaloid dalam buah ini bekerja dengan cara melebarkan pembuluh darah dan mengurangi tekanan darah, yang pada gilirannya dapat meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh. 

Sirkulasi darah yang baik sangat penting untuk memastikan bahwa semua organ tubuh menerima oksigen dan nutrisi yang cukup, serta membantu dalam detoksifikasi tubuh .

Buah mahoni, meskipun belum sepopuler buah-buahan lainnya, memiliki berbagai manfaat kesehatan yang tidak bisa diabaikan. 

Dengan kandungan flavonoid, saponin, dan alkaloidnya, buah ini dapat membantu mengontrol kadar gula darah, menurunkan kolesterol, meningkatkan sistem imun, meredakan nyeri, serta mendukung kesehatan pencernaan dan sirkulasi darah. 

Namun, perlu diingat bahwa meskipun buah mahoni memiliki banyak manfaat, penggunaannya sebaiknya tetap dalam batas wajar dan berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli kesehatan sebelum mengonsumsinya secara rutin.