Parafrasa adalah salah satu keterampilan penting yang harus dikuasai, terutama dalam konteks akademik, jurnalistik, maupun penulisan profesional.
Kemampuan ini melibatkan mengungkapkan kembali ide atau informasi dari sumber asli menggunakan kata-kata dan struktur kalimat yang berbeda tanpa mengubah makna.
Selain itu, parafrasa juga memiliki fungsi dan kegunaan yang krusial, seperti menghindari plagiarisme, membantu dalam memahami materi, dan memperkuat argumen dalam tulisan.
Untuk menghasilkan parafrasa yang baik, ada beberapa langkah yang perlu diikuti. Berikut adalah penjelasan tentang teknik parafrasa, fungsi, dan cara melakukannya, diambil dari berbagai sumber
Fungsi Parafrasa
1. Menghindari Plagiarisme
Salah satu fungsi utama dari parafrasa adalah untuk menghindari plagiarisme, yaitu tindakan menyalin karya orang lain tanpa memberikan kredit yang semestinya. Dalam dunia akademik dan profesional, plagiarisme adalah pelanggaran serius.
Dengan memparafrasekan, Anda bisa menggunakan ide orang lain dalam tulisan Anda sendiri tanpa melanggar hak cipta, asalkan Anda tetap mencantumkan sumber aslinya.
Parafrasa memungkinkan penulis untuk mengintegrasikan informasi dari berbagai sumber tanpa meniru kata-kata atau kalimat secara langsung.
2. Membantu Memahami dan Menyampaikan Kembali Informasi
Parafrasa juga berfungsi sebagai alat yang efektif untuk memahami informasi. Ketika Anda mencoba memparafrasekan sebuah teks, Anda dipaksa untuk benar-benar memahami maknanya terlebih dahulu.