Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta, pegiat dan penikmat aksara

Penyuka kopi penikmat literasi // Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Burnout di Kalangan Profesional Muda, Fenomena Gen Z yang Semakin Nyata

18 Agustus 2024   18:51 Diperbarui: 18 Agustus 2024   19:02 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Burnout sekarang melanda di kalangan profesional muda terutama Generasi Z (Sumber: Freepik)

2. Tekanan dari Media Sosial  

Media sosial bisa jadi pisau bermata dua. Di satu sisi, platform seperti Instagram, LinkedIn, dan Twitter bisa jadi tempat untuk mengekspresikan diri dan membangun personal branding.

Namun, di sisi lain, melihat kesuksesan orang lain yang dipajang di media sosial bisa membuat kita merasa tertinggal dan tidak cukup. Inilah yang memicu fenomena "comparison trap," di mana kita terus-menerus membandingkan diri dengan orang lain, hingga akhirnya merasa tidak puas dengan apa yang sudah kita capai.

3. Kurangnya Batasan Antara Kerja dan Kehidupan Pribadi

Dengan adanya teknologi yang memungkinkan kita bekerja dari mana saja, kapan saja, batas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi semakin kabur.

Tidak jarang, profesional muda merasa harus selalu siap dihubungi, bahkan di luar jam kerja. Hal ini membuat mereka sulit untuk benar-benar istirahat dan memulihkan energi, yang pada akhirnya memicu burnout.

Cara Mengatasi Burnout

Mengenali gejala burnout adalah langkah pertama untuk mengatasinya. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai antara lain: merasa lelah terus-menerus, kehilangan minat terhadap pekerjaan, sulit berkonsentrasi, dan merasa tidak berguna.

Jika kamu mulai merasakan gejala-gejala ini, berikut beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengurangi risiko burnout:

1. Tetapkan Batasan

Penting untuk membuat batasan yang jelas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Misalnya, matikan notifikasi email setelah jam kerja atau buat jadwal khusus untuk me-time. Ini akan membantumu merasa lebih seimbang dan tidak terbebani oleh pekerjaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun