Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta, pegiat dan penikmat aksara

Penyuka kopi penikmat literasi // Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Burnout di Kalangan Profesional Muda, Fenomena Gen Z yang Semakin Nyata

18 Agustus 2024   18:51 Diperbarui: 18 Agustus 2024   19:02 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Burnout sekarang melanda di kalangan profesional muda terutama Generasi Z (Sumber: Freepik)

2. Jangan Takut Mengatakan Tidak

Salah satu penyebab burnout adalah terlalu banyak mengambil pekerjaan atau tanggung jawab. Belajarlah untuk mengatakan "tidak" pada hal-hal yang tidak mendesak atau di luar kapasitasmu. Fokuslah pada apa yang benar-benar penting dan hindari overcommitment.

3. Manfaatkan Waktu Libur

Gunakan waktu liburmu dengan maksimal. Alih-alih memikirkan pekerjaan, coba lakukan aktivitas yang benar-benar membuatmu rileks dan bahagia, seperti traveling, berkumpul dengan teman, atau sekadar binge-watching serial favorit.

4. Jaga Kesehatan Fisik dan Mental  

Olahraga, makan sehat, dan tidur cukup adalah kunci untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Jangan abaikan pentingnya olahraga dalam rutinitas harianmu. Selain itu, luangkan waktu untuk bermeditasi atau melakukan teknik relaksasi lainnya.

5. Cari Dukungan  

Jangan ragu untuk mencari dukungan dari teman, keluarga, atau profesional jika merasa tidak mampu mengatasi burnout sendiri. Kadang-kadang, berbagi cerita dengan orang lain bisa memberikan perspektif baru yang membantu meringankan beban.

Burnout adalah fenomena yang nyata di kalangan profesional muda, terutama di era di mana ekspektasi tinggi dan tekanan sosial semakin besar.

Namun, dengan mengenali tanda-tandanya sejak dini dan mengambil langkah-langkah pencegahan, kamu bisa menghindari jebakan burnout dan menjalani karier yang lebih sehat dan bahagia.

Ingat, kesehatan mental adalah investasi jangka panjang yang tidak boleh diabaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun