Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta pegiat dan penikmat literasi

Penyuka kopi penikmat literasi // Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Problematika KDRT dan Upaya Pencegahannya

14 Agustus 2024   17:11 Diperbarui: 14 Agustus 2024   17:13 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) (Sumber: Freepik )

3. Penegakan Hukum yang Tegas

Penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku KDRT sangat penting untuk memberikan efek jera dan mencegah kekerasan berulang.

Hukum harus memberikan perlindungan yang memadai bagi korban, termasuk kemudahan akses terhadap perintah perlindungan, serta penegakan sanksi yang keras bagi pelaku.

Di sisi lain, aparat penegak hukum perlu dilatih untuk menangani kasus KDRT dengan sensitif dan profesional.

4. Peningkatan Kesadaran Masyarakat  

Masyarakat perlu lebih peka terhadap tanda-tanda KDRT dan memahami pentingnya melaporkan kasus kekerasan yang terjadi di sekitar mereka.

Kampanye publik, media sosial, dan program-program komunitas dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran tentang KDRT dan mendorong masyarakat untuk berperan aktif dalam pencegahan.

5. Layanan Dukungan dan Perlindungan untuk Korban

Pusat-pusat perlindungan, hotline, dan layanan darurat bagi korban KDRT harus tersedia dan mudah diakses. Layanan ini harus memberikan perlindungan, tempat tinggal sementara, serta bantuan hukum dan medis bagi korban.

Pemerintah dan organisasi non-pemerintah (NGO) perlu bekerja sama dalam menyediakan dukungan ini.

KDRT adalah masalah kompleks yang memerlukan pendekatan menyeluruh untuk pencegahannya.

Melalui edukasi, pemberdayaan, penegakan hukum yang tegas, serta peningkatan kesadaran masyarakat, kita dapat bersama-sama mengurangi angka KDRT dan menciptakan lingkungan yang aman dan setara bagi semua orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun