Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta pegiat dan penikmat literasi

Penyuka kopi penikmat literasi // Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Problematika KDRT dan Upaya Pencegahannya

14 Agustus 2024   17:11 Diperbarui: 14 Agustus 2024   17:13 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) (Sumber: Freepik )

Selain itu, faktor-faktor seperti kemiskinan, pengangguran, dan ketergantungan pada alkohol atau narkoba juga dapat memperburuk situasi, sehingga meningkatkan risiko terjadinya KDRT.

4. Kepemilikan Terhadap Pasangan

Banyak pelaku KDRT yang merasa memiliki hak penuh atas pasangan mereka. Rasa cemburu yang berlebihan dan ketidakpercayaan sering kali menjadi alasan utama terjadinya tindakan kekerasan.

Pelaku mungkin merasa takut kehilangan kendali atas pasangan dan menggunakan kekerasan sebagai cara untuk mempertahankan kekuasaan.

Pencegahan dan Solusi

1. Edukasi dan Pemberdayaan Gender

Untuk mengurangi ketimpangan gender, penting untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kesetaraan gender dan mengubah pola pikir patriarkal.

Kampanye kesetaraan gender perlu diperkuat, baik melalui pendidikan formal maupun non-formal. Pemberdayaan perempuan melalui pendidikan, pelatihan keterampilan, dan dukungan ekonomi juga dapat membantu mereka menjadi lebih mandiri dan mampu melawan ketidakadilan dalam rumah tangga.

2. Dukungan Psikologis dan Konseling

Layanan konseling dan dukungan psikologis sangat penting, baik bagi korban maupun pelaku KDRT.

Bagi pelaku, konseling dapat membantu mereka mengatasi masalah emosional dan psikologis yang mendasari perilaku kekerasan. Sementara bagi korban, dukungan psikologis dapat membantu mereka pulih dari trauma dan membangun kembali kepercayaan diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun