Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Fenomena "Marriage is Scary", Bagaimana Kita Menyikapinya

13 Agustus 2024   16:50 Diperbarui: 15 Agustus 2024   10:40 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pernikahan merupakan sebuah Ibadah yang didalamnya tentu banyak hikmah yang bisa kita ambil (Sumber Gambar: Freepik)

Penting untuk diingat bahwa tidak ada pernikahan yang sempurna. Semua pasangan pasti akan menghadapi tantangan dan konflik di sepanjang jalan.

Oleh karena itu, menerima bahwa ketidaksempurnaan adalah bagian dari kehidupan pernikahan dapat membantu mengurangi rasa takut.

Yang terpenting adalah bagaimana pasangan dapat bekerja sama untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.

5. Mencari Dukungan dari Lingkungan

Mencari dukungan dari keluarga, teman, atau komunitas dapat sangat membantu dalam mengatasi ketakutan terhadap pernikahan.

Berbicara dengan orang-orang yang telah melalui pengalaman serupa dapat memberikan perspektif baru dan membantu mengurangi rasa takut yang berlebihan.

Ketakutan terhadap pernikahan, sebagaimana terlihat dalam viralnya ungkapan "marriage is scary", adalah refleksi dari berbagai tekanan dan perubahan sosial yang dihadapi oleh generasi saat ini.

Namun, dengan sikap yang tepat, termasuk pendidikan, komunikasi yang baik, serta dukungan dari lingkungan, ketakutan ini dapat diatasi.

Pernikahan, meski menurut sebagian orang berpandangan menakutkan, namun merupakan institusi yang penting dan sebuah kewajiban termasuk ibadah dalam agama serta bisa menjadi sumber kebahagiaan jika dijalani dengan kesiapan dan komitmen yang kuat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun