Penting untuk diingat bahwa tidak ada pernikahan yang sempurna. Semua pasangan pasti akan menghadapi tantangan dan konflik di sepanjang jalan.
Oleh karena itu, menerima bahwa ketidaksempurnaan adalah bagian dari kehidupan pernikahan dapat membantu mengurangi rasa takut.
Yang terpenting adalah bagaimana pasangan dapat bekerja sama untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.
5. Mencari Dukungan dari Lingkungan
Mencari dukungan dari keluarga, teman, atau komunitas dapat sangat membantu dalam mengatasi ketakutan terhadap pernikahan.
Berbicara dengan orang-orang yang telah melalui pengalaman serupa dapat memberikan perspektif baru dan membantu mengurangi rasa takut yang berlebihan.
Ketakutan terhadap pernikahan, sebagaimana terlihat dalam viralnya ungkapan "marriage is scary", adalah refleksi dari berbagai tekanan dan perubahan sosial yang dihadapi oleh generasi saat ini.
Namun, dengan sikap yang tepat, termasuk pendidikan, komunikasi yang baik, serta dukungan dari lingkungan, ketakutan ini dapat diatasi.
Pernikahan, meski menurut sebagian orang berpandangan menakutkan, namun merupakan institusi yang penting dan sebuah kewajiban termasuk ibadah dalam agama serta bisa menjadi sumber kebahagiaan jika dijalani dengan kesiapan dan komitmen yang kuat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H