Romantisme dan rasa saling menghargai akan membuat pasangan merasa diperhatikan dan dicintai, sehingga ikatan pernikahan semakin kuat.
6. Bersikap Fleksibel dan Adaptif
Perubahan adalah hal yang tak terhindarkan dalam kehidupan. Seiring berjalannya waktu, kondisi dan situasi akan berubah, baik itu terkait pekerjaan, tempat tinggal, atau bahkan kehadiran anak.
Pasangan muda perlu belajar bersikap fleksibel dan adaptif dalam menghadapi perubahan ini. Jangan kaku dengan rencana awal, tetapi terbukalah terhadap kemungkinan-kemungkinan baru yang mungkin muncul.
Sikap adaptif akan membantu kalian menghadapi tantangan bersama dan menjaga keharmonisan pernikahan di tengah perubahan yang terjadi.
7. Mencari Bantuan Saat Diperlukan
Tidak ada yang sempurna dalam pernikahan, dan terkadang masalah yang dihadapi mungkin terlalu besar untuk diatasi sendiri.
Jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional seperti konselor pernikahan jika kalian merasa hubungan mulai mengalami masalah serius.
Bantuan dari pihak ketiga yang netral dapat memberikan perspektif baru dan membantu kalian menemukan solusi yang mungkin tidak terlihat sebelumnya.
Mencari bantuan bukanlah tanda kelemahan, tetapi justru menunjukkan komitmen kalian untuk memperbaiki hubungan.
Pernikahan yang sukses membutuhkan usaha dan komitmen dari kedua belah pihak.