Budaya pinjam meminjam yang terjadi di masyarakat memang sudah lumrah terjadi tentunya dengan berbagai persoalannya.Â
Apalagi sekarang sedang sedang marak pinjaman online dan bang emok yang terkadang jadi solusi bagi sebagian masyarakat yang mungkin merasa belum terakomodir oleh bank konvensional yang terkesan ribet dengan administrasi.
Persyaratan yang praktis, mudah, cepat, tanpa agunan menjadi pilihan masyarakat memilih pinjol dan bank emok sebagai solusi untuk pinjaman ditengah kesulitan menghadapi persoalan ekonomi
Beberapa bulan yang lalu di tetangga desa sebelah, sempat ramai  tokoh masyarakat dan perangkat desa menyikapi budaya masyarakat yang marak meminjam bank emok. Beberapa tokoh dan pemuda bahkan sampai memasang banner di berbagai sudut jalan yang tulisannya melarang bank emok masuk ke wilayahnya.
Namun yang jadi permasalahannya adalah ketika bunga pinjaman yang menjerat terlau tinggi dan terkadang sikap konsumtif masyarakat itu sendiri yang beberapa kasus menjadi persoalannya.Â
Memang ada juga yang alasannya benar benar untuk modal usaha guna membantu perekonomian keluarga
Sebenarnya ada yang tak kalah penting dari ini semua. Yaitu memberikan pendidikan literasi keuangan bagi masyarakat yang terkadang terlupakan dan menjadi sesuatu hal yang urgen dilakukan.Â
Adanya pengetahuan masyarakat terhadap literasi keuangan menjadi modal bagi masyarakat agar tidak terjerat rayuan bank emok
Sehingga tidak ada lagi usaha untuk mengusir bank emok atau menggunakan aplikasi  pinjol kalau masyarakat diberikan pengetahuan keuangan yang mumpuni.Â
Dengan kesadaran sendiri nantinya masyarakat akan memahami baik buruk dan kapan saatnya melakukan pinjaman yang benar benar dibutuhkan dan sehat secara finansial
Selain pentingnya hal tersebut diatas, pemberdayaan masyarakat wajib dilakukan. Potensi potensi daerah dan sumberdaya alam perlu digali kembali.Â