Fakta menunjukan bahwa sebanyak 20% orang yang mengalami serangan jantung masih berusia kurang dari 40 tahun. Hal tersebut menunjukan bahwa serangan jantung bisa menimpa siapa saja tanpa mengenal usia
Sangat miris memang, sekarang angka kematian akibat serangan jantung masih tinggi di dunia termasuk di Indonesia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis lebih dari 17 juta orang di dunia meninggal karena penyakit jantung dan pembuluh darah.
Nah bagaimana kondisinya yang terjadi di Indonesia. Di Indonesia sendiri berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesda) 2018, jumlah penderita penyakit jantung dan pembuluh darah meningkat.Â
Data BPJS Kesehatan  mencatat pembiayaan penyakit jantung mengalami peningkatan dari Rp 4,4 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp 9,3 triliun pada tahun 2018
Dari data tersebut kita dapat melihat bagaimana angka penderita penyakit jantung mengalami peningkatan secara signifikan sekali
Bahkan dalam sebuah penelitian dari American Heart Journal menunjukan telah terjadi peningkatan serangan jantung mendadak, sebesar 13% pada usia muda dari usia 30 sampai 40 tahun
Sebenarnya apa sih yang membuat penyakit jantung merambah pada usia muda dan gaya hidup semacam apa yang dapat meningkatkan penyakit serangan jantung terutama di usia muda. Nanti dalam artikel selanjutnya kita bahas bersama
Masih teringat beberapa waktu lalu ada kisah pilu yang menimpa anak dari sahabat saya. Anaknya yang baru berusia 25 tahunan tiba-tiba meninggal dunia dalam keadaan sedang duduk di kursi usai menjalankan aktipitasnya. Tanpa diketahui dulu penyebabnya dan tanpa ada keluhan rasa sakit yang menimpanya.Â
Belakangan setelah melalui proses pemeriksaan anak sahabat saya di vonis mengalami penyakit jantung
Mengingat bahaya dari penyakit jantung tersebut dan yang sering disebut silent killer, sehingga  pentingnya untuk menjaga kesehatan terutama mengoptimalkan gaya hidup sehat diantara keluarga kita
Berikut 5 resep gaya hidup yang perlu dilakukan, terutama untuk anak muda, agar terhindar dari penyakit jantung yang sering disebut sebagai penyakit silent killer tersebut
1. Makan makanan yang sehat
Hindari makanan berminyak lebih seperti makanan cepat saji. Batasi minuman manis dan daging merah. Pilih asupan makanan dan minuman yang lebih sehat seperti sayur-sayuran, buah, biji bijian yang kaya serat, ikan, kacang-kacangan dan minum air mineral yang cukup
2. Rajin Berolahraga, Tidurlah yang cukup
Dengan rajin berolahraga dapat meningkatkan kekuatan pompa jantung dan membantu mengantarkan oksigen keseluruh tubuh.Â
Selain itu manfaat olahraga secara teratur akan membantu menjaga berat badan dan tekanan darah tetap terkendali
Hindari menghabiskan waktu berjam-jam untuk duduk dan buatlah rencana untuk berolahraga setidaknya 20-30 menit lima kali seminggu.Â
Tetapkanlah jadwal untuk berolahraga secara rutin walaupun dengan olahraga  jalan kaki yang sederhana
Hal selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah perbaikilah pola tidur yang cukup. Biasanya sehabis kerja malam atau berkegiatan, sambil nyantai yang kebanyakan dilakukan adalah mengambil gadget untuk kemudian biasanya dilakukan tidak terkontrol saking asyiknya berselancar di dunia maya dan waktu tidur pun tersita.Â
Aturlah penggunaan gadget di saat malam. Dan pakailah waktu untuk beristirahat yang cukup
3. Hindari Merokok
Merokok adalah penyebab utama aterosklerosis, yaitu penyebab utama penumpukan plak arteri. Jadi jika kamu ingin menjaga kesehatan jantung sangat penting untuk menghindari kebiasaan merokok.
Penyumbatan plak tersebut dapat membatasi aliran darah ke jantung dan organ lain dan dapat mengakibatkan pembuluh pecah.Â
Sehingga menyebabkan gumpalan yang menghalangi aliran darah. Hal tersebut dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, atau gagal ginjal
4. Mengelola Stres dengan baik
Tekanan pekerjaan, hubungan keluarga, pertemanan, dan beberapa factor lain penyebab stress harus bisa dikendalikan dan diatur dengan baik.Â
Tingkat stress yang tinggi dapat menyebabkan seseorang memiliki gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat yang dapat meningkatkan resiko penyakit jantung
5. Mengecek Kesehatan secara berkala
Kondisi kesehatan kita perlu di cek diperiksa secara berkala. Beberapa pemeriksaan yang perlu dilakukan secara berkala adalah mengukur kadar kolesterol jahat, tekanan darah, dan kadar gula dalam tubuh.
Penyakit jantung umumnya jarang diketahui karena tidak menimbulkan gejala yang serius pada tahap awalnya. Jadi untuk mengetahuinya diperlukan cek kesehatan secara berkala
Mencegah penyakit lebih baik dari mengobati. Rubahlah gaya hidupmu dari sekarang sebelum terlambat. Karena penyesalan biasanya akan datang terlambat.Â
Nikmatilah masa mudamu dan masa tuamu dengan menjaganya disaat ini, sebelum terlambat. Semoga bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H