Awalnya Rahabi merasa tidak ada yang berbahaya dengan Aisha, hingga keluarga dan keempat sahabat mencurigainya ikut terlibat dalam paham radikal. Kini Rahabi harus bisa mengambil sikap tegas meski itu artinya dia harus mempertaruhkan impiannya
Aisha digambarkan di film Bumi itu Bulat memiliki pandangan yang berbeda tentang Islam dengan teman-teman sebayanya.Â
Aisha juga mengajak Rahabi untuk berhijrah dengannya. Namun Rahabi menolaknya. Menurut Rahabi apa yang disampaikannya memang tidak salah, hanya saja perbedaan pandangan bukan alasan untuk saling bermusuhan
Fenomena  yang terjadi antara Rahabi dan Aisha banyak ditemui dikalangan anak muda saat ini sehingga acapkali meningkatkan nilai-nilai intoleran.
Film Bumi itu Bulat mengajarkan kepada kita bahwa perbedaan yang ada seharusnya dijadikan kekuatan untuk sama-sama membangun Indonesia.Â
Dan mengajarkan bahwa seharusnya perbedaan bukan alasan untuk saling membenci dan menciptakan ruang ruang konplik
Film Bumi itu Bulat menurut saya perlu ditonton kembali apalagi menjelang tahun politik pada tahun 2024.Â
Dimana biasanya politik identitas dikhawatirkan akan menjadi bahan gorengan kembali.Â
Sehingga dengan adanya pelajaran yang ada di film tersebut dapat membawa terutama generasi muda untuk tidak terpengaruh dengan politik identitas yang hanya akan memecah belah persatuan
Dari film ini kita belajar bahwa perbedaan pilihan politik boleh, tapi tidak harus dibawa dalam fanatisme buta yang sesa'at.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H