Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Inilah 3 Filosofi dari Tutug Oncom, Kuliner Khas Tasikmalaya

17 Juni 2021   09:40 Diperbarui: 17 Juni 2021   10:11 1684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Tutug Oncom by: Instagram @zona.makanan

"Tak kenal maka tak sayang" itulah pribahasa yang menyiratkan pesan bahwa pentingnya kita mengenal terlebih dahulu sesuatu supaya dengannya kita dapat mengetahui lebih banyak informasi sehingga pada akhirnya timbul perasaan memahami dan menyayangiBegitu pun dengan topik ini, anda akan dibawa mengenal makanan khas Tasikmalaya yaitu Tutug Oncom

Bagi orang Tasikmalaya makanan khas ini tidak asing lagi. Banyak tempat seperti warung, cafe, sampai rumah makan menyediakan menu ini

Begitu pun bukan hanya terkenal di Tasikmalaya makanan perpaduan nasi dan oncom ini banyak juga dijual di beberapa rumah makan di kota kota besar seperti Bandung Jakarta dan kota lainnya

Entah kenapa makanan yang dulu merakyat dan dimakan oleh orang orang pinggiran ini lambat laun jadi naik kelas menjadi makanan elit yang tersedia bahkan di rumah makan dan restoran

Mengenal Proses Pembuatan Oncom

Yang harus disediakan terlebih dahulu adalah tentunya Oncom dg kwalitas bagus

Tidak susah mencari Olahan Oncom ini karena Saat ini Oncom banyak dijual di pasar pasar, warung warung bahkan super market tertentu

Sedikit mengulik cara pembuatan oncom sebagai berikut:

Seperti dilansir dari Wikipedia, Oncom merupakan hasil olahan yang pembuatannya melalui proses permentasi yang dilakukan oleh kapang.

Kapang sendiri adalah sejenis jamur atau fungi yang biasanya sering tumbuh di permukaan makanan yang telah basi

Sebenarnya ada 2 buah jenis oncom, oncom merah dan oncom hitam.

Oncom merah didegradasi oleh kapang oncom Neuraspora Sitophila, sedangkan oncom hitam didegradasi oleh kapang tempe Rhizopus Oligosporus

Oncom merah sendiri umumnya dibuat dari bungkil kacang kedelai yang telah diambil proteinnya setelah melalui proses penggilingan seperti dalam pembuatan tahu

Sedangkan oncom hitam umumnya dibuat dari bungkil kacang tanah yang kadang dicampur ampas singkong atau tepung singkong (tapioka)

Bungkil kacang tanah sendiri adalah ampas yang diambil dari kacang tanah yang telah diambil minyaknya.

Pembuatan Tutug Oncom

Untuk pembuatan Tutug Oncom sendiri sangat sederhana yaitu siapkan oncom yg sudah jadi lalu tambahkan bumbu diantaranya garam, kencur, bawang merah secukupnya lalu di ulek sampai halus.

Selanjutnya di goreng tanpa minyak (sangrai) sampai kering lalu angkat. Terakhir siapkan Nasi dan campurkan atau tutug oncom tersebut dg nasi. Dan Tutug Oncom pun sudah bisa dihidangkan

Biasanya dalam penyajiannya Tutug Oncom tersebut bisa disajikan dengan dadar telur, goreng ayam, ikan asin, sambal dan lalapan tergantung selera tentunya.

Tumpeng Tutug Oncom. Foto by: @zona.makanan. Instagram
Tumpeng Tutug Oncom. Foto by: @zona.makanan. Instagram
Nah setelah mengetahui sekilas pembuatan Oncom dan Tutug Oncom, saya akan menjelaskan tentang Filosofi Tutug Oncom

Nah inilah 3 Filosofi Tutug Oncom:

1. Jangan Gusar dengan segala cobaan hidup karena itu akan membawa mu naik level

Proses bagaimana tutug oncom yang tadinya hanya berasal dari butiran kacang kedelai atau kacang tanah sehingga berubah dijadikan makanan yg lezat tidak lepas dari sebuah proses yang panjang.

Harus melalui proses penggilingan setelah itu dilanjutkan dengan permentasi sehingga dari sanalah mulai terbentuk oncom yang hakiki.

Sekilas memang membuat hancur secara fisik kacang tanah dan kedelai tersebut tapi sesungguhnya hal tersebut merubah wujudnya menjadi makanan yang lezat bermanfaat bagi manusia.

Begitu pun dengan kehidupan adanya ujian dan cobaan itu perlu guna menguatkan kita menjadi manusia yang berbudi luhur sehingga dari sisi rohani kadar ketaqwaannya bertambah

2. Dalam Kehidupan dipenuhi warna kadang membuat kita tertawa adakalanya membawa kita menangis, kadang kita berada di atas dan kadang dibawah

Melihat dari sejarah nya tutug oncom dahulu hanya dimakan oleh rakyat jelata tapi seiring perkembangan teknologi dan jaman kita tak menyangka dengan melalui proses dan pengembangan akhirnya membawa namanya menjadi makanan yg unik dan lezat.

Jadi itulah kehidupan kita tidak seperti roda yang berputar selalu mengalami perubahan. Jadi jangan mengeluh dan jangan gusar tentang apa yang telah dan sedang terjadi saat ini teruslah bergerak maju walaupun hanya dengan melangkah atau merangkak, karena kita tidak tahu takdir apa yang akan menjeput kita esok hari

3. Harus pandai menyatukan rasa, raga, dalam berbagai persoalan hidup artinya dalam menghadapi kehidupan haruslah seperti air yang selalu menyatu dengan ruang dan benda yang dilewatinya  intinya hidup itu harus dihadapi, dinikmati, dan disyukuri

Seperti butiran tutug oncom yang telah dicampur bumbu menyatu dalam sepiring nasi. Walaupun beda jenis makanan tapi bagaimana kedua bahan ini berani menyatu dan disatukan. Yang pada akhirnya keduanya memberikan kelezatan rasa yang berbeda

Dan begitu juga dengan sebuah kehidupan kita hanya berusaha dan berikhtiar terkait hasil kita serahkan kepada yang memegang Takdir

Yang terpenting bagi kita bagaimana supaya hati dengan keikhlasannya dan kehidupan dengan segala persoalannya, biarlah beriringan di ikat menyatu oleh keikhlasan hati.

Insya Allah kalo sudah kita serahkan hidup kita ke hadapan Allah SWT apapun yang terjadi hati kita akan merasa lapang

Itulah 3 filosofi kehidupan yang diambil dari makanan olahan tutug oncom yang menjelma menjadi makanan elit asal dari daerah Tasikmalaya. Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun