Hampir semua orang memiliki hal-hal yang membuat mereka disukai banyak orang, mulai dari fashion, cara bicara, pemikiran yang dia punya hingga hal aneh yang melekat pada dirinya yang secara sadar ataupun tidak sadar membentuk cara pandang orang dalam mengenal atau mengingat diri kita. Tuhan menciptakan kita dengan segala keunikan yang membedakan kita dengan lainnya. Â
Personal branding di era sekarang ini menjadi sebuah persyaratan yang harus dimiliki setiap orang atau bagi siapa saja yang ingin membangun atau mengembangkan usaha/bisnis, mendapat pekerjaan yang baik, atau sekedar memiliki teman yang high quality?
 Personal branding itu apa?
Jika kita mencari artikel terkait personal branding maka akan banyak defenisi berbeda yang mengartikan personal branding ini. Lalu sebenarnya personal branding itu apa?
Personal branding adalah usaha untuk menunjukan keunikan, kelebihan, integritas, atau profesionalnya kita yang dibuat atau dirancang sebagai pembeda kita dengan orang lain.Â
Di dalam personal branding kita perlu menyampaikan siapa diri kita, apa yang kita lakukan, bagaimana kita melayani orang lain, nilai apa yang ada pada kita serta mengapa seseorang harus melakukan suatu bisnis atau kerja sama dengan kita.Â
Singkatnya, personal branding adalah sesuatu yang disematkan kepada kita. Jika orang mendengarkan satu atau dua kata, maka yang langsung terpikirkan oleh mereka adalah kita.Â
Contohnya, jika kita mendengar kata "Proklamator" maka yang teringat langsung oleh kita adalah bapak Ir. Soekarno bukan? Atau ketika kita mendengar kata BTS, Boys Before Flower, dan lan-lain maka yang kita pikirkan adalah negara Korea Selatan.Â
Personal branding menciptakan image, aura, dan pesona yang kita ingin ciptakan dan wujudkan kepada dunia dengan komunikasi yang konstan atau terus-menerus dan tidak pernah berakhir baik secara internal ataupun eksternal.
Berarti personal branding dengan pencitraan sama dong? Hal ini sering kita dengar jika Personal branding sering disamakan dengan pencitraan. Kenyataannya tidak! Personal branding dan pencitraan adalah dua hal berbeda.Â
Personal branding selalu melekat kepada kita di manapun, kapanpun, dan dengan siapapun sedangkan "pencitraan" adalah sesuatu yang bersifat kontekstual artinya hanya terkait dengan waktu tertentu dan tergantung denga siapa kita berkomunikasi untuk menciptakan nilai yang bersifat sementara.Â
Sederhananya, pencitraan yang dilakukan seseorang adalah suatu bentuk kegiatan yang dilakukan dalam membentuk image-nya atau citranya sesuai dengan keinginan atau harapan orang atau publik yang bertujuan untuk mendapatkan simpati atau pujian yang terkadang tidak memiliki suatu nilai yang berarti kepada dirinya. Jadi mereka berdua beda ya.
Lalu kenapa kita perlu personal branding?
Personal branding adalah strategi yang dilakukan untuk mempromosikan merek atau diri seeorang untuk memproyeksikan kekuatan dan kelebihan yang dimilikinya.Â
Sebuah brand yang dimaksimalkan atau yang dilakukan seoptimal mungkin, mendorong untuk tetap maju di dalam profesinya dan akhirnya menjadi spesialisasi bagi orang tersebut.Â
Kentungan kita memerlukan personal branding adalah untuk menciptakan kesetian dan kepercayan. Coba kita pikirkan mengenai brand fashion Channel atau Apple.Â
Di dalam dunia pasar, mereka adalah brand yang sangat kuat bukan? Mereka mampu menciptakan image yang elegan, mahal, kaya, dan lain-lain. Kendati demikian masih banyak orang yang membeli dan menggunkan kedua produk tersebut walaupun harganya mahal tetapi kualitas dan image yang diberikan tidak akan membuat kita menyesal membelinya. Personal branding membuat bagaimana orang mendefenisikan, membicarakanmu, bagaimana mereka mengingatmu.
Personal branding yang kuat adalah fondasi atau dasar dari kesuksesan sebuah karir. Ketika kita menggunakan personal brand ini untuk menemukan sebuah pekerjaan, membangun suatu usaha, membangun relasi yang sangat profesional, apa pun itu personan brand ini sangat penting untuk menciptakan mereka dalam mengambarkan pengalaman dan tanggung jawabmu.Â
Apa yang disematkan kepada kamu membantu personal brand kamu untuk berdiri sebagai profesional di bidangmu dan membuatmu sebagai seorang yang ahli.Â
Di dalam dunia bisnis, personal branding ini menjadi nilai yang sangat esensial di dalam suatu usaha. Reputasimu sangat bergantung dengan citra yang kamu keluarkan.Â
Citra yang kita ciptakan dan berikan menjadi alat atau strategi yang dibutuhkan dalam bisnis. Melakukan promosi, mencari investor, atau sebelum mendirikan sebuah usaha kita akan sebaik mungkin membangun personal brand agar mereka mau bekerja sama karena percaya dengan kita sehingga pada jangka panjang akan menciptakan kesetiaan satu sama lain.
Bagaimana menciptakan personal branding yang kuat?
Ada berbagai metode yang dilakukan dalam membangun personal brand yang kokoh diantaranya :
- Kenali dirimu sendiri. Apa kelemahanmu, apa kelebihanmu, apa keahlianmu, dan terpenting adalah apa nilaimu yang membedakanmu dengan manusia lainya. Untuk membangun sebuah identitas yang unik, orisinil, dan kuat kita perlu untuk mengetahui apa kemampuan dan bagaimana kita menggunakannya sebagai sebuah keahlian. Ambil setiap peluang atau kesempatan untuk belajar lebih jauh tentang diri kita. Emosi kita, bagaimana cara mengontrolnya karena kita suatu saat akan dihadapkan dengan situasi dan orang yang berbeda. Jadi kita harus siap.
- Perbanyak relasi dan pengalaman. Ketika  kita sudah memahami diri kita, maka kita harus bertemu dengan banyak orang untuk membangun sebuah relasi. Momen ini juga berguna untuk memberikan gambaran singkat bagaimana diri kita. Jangan takut saat kita menunjukan siapa kita, bagaimana personality kita, jika perlu kita masuk kedalam kelompok yang sedang membangun personal brand atau mengikuti berbagai seminar yang menambah wawasan kita mengenai personal branding ini. Perlu diingat, jika kita ingin membangun personal branding yang bagus maka kita harus memperhatikan relasi yang kita miliki apakah memiliki dampak atau efek positif kepada kita atau hanya memberikan pengaruh negatif bagi kita.
- Pelajari siapa yang menjadi target audiensmu. Kenali dan jangan malu untuk mengenali siapa yang menjadi pendengar yang mau bekerja sama. Jika kamu ingin mengapai targetmu dengan emosi atau ingin terhubung dengan targetu kamu harus siap dengan respon yang diberikan. Pelajari sedetail mungkin karena itu membantumu dalam menghasilkan makna yang membantu personal brand mu.
- Terus belajar dan jangan menunggu sempurna. Kamu akan menghabiskan dan membuang peluang yang diberikan kepadamu jika kamu menunggu dirimu sempurna. Tidak ada manusia yang sempurna, kita selalu melakukan kesalahan yang membuat kita belajar untuk mencari kebenaran. Di dalam proses mencari kebenaran akan banyak pelajaran yang bisa kita ambil. Jika kita sukses dalam membangun personal brand yang kita inginkan, terus belajar karena dunia selalu berubah.
- Be authentic. Jadilah diri kita sendiri, jangan mencoba untuk menjadi orang lain karena setiap kita berbeda. Dan berbeda itu sangat menyenangkan. Saya teringat dengan quote dari Raditya Dika yang mengatakan " Jangan jadi yang paling baik, jangan jadi yang paling bagus, jadi yang paling beda. Karena jika berbeda kamu sendirian".
Rancang sendiri personal branding yang kamu miliki lalu konsisten untuk terus melatihnya sehingga kamu bisa impian yang kamu inginkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI