Mohon tunggu...
Nahdia Nuzulita
Nahdia Nuzulita Mohon Tunggu... Freelancer - Pemula

"Langsamer fortschritt ist besser als kein fortschritt"

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Perlu Gak sih Personal Branding?

11 Juni 2021   22:49 Diperbarui: 11 Juni 2021   22:57 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : https://id.pinterest.com/TheVoyageSociety

Citra yang kita ciptakan dan berikan menjadi alat atau strategi yang dibutuhkan dalam bisnis. Melakukan promosi, mencari investor, atau sebelum mendirikan sebuah usaha kita akan sebaik mungkin membangun personal brand agar mereka mau bekerja sama karena percaya dengan kita sehingga pada jangka panjang akan menciptakan kesetiaan satu sama lain.

Bagaimana menciptakan personal branding yang kuat?

Ada berbagai metode yang dilakukan dalam membangun personal brand yang kokoh diantaranya :

  • Kenali dirimu sendiri. Apa kelemahanmu, apa kelebihanmu, apa keahlianmu, dan terpenting adalah apa nilaimu yang membedakanmu dengan manusia lainya. Untuk membangun sebuah identitas yang unik, orisinil, dan kuat kita perlu untuk mengetahui apa kemampuan dan bagaimana kita menggunakannya sebagai sebuah keahlian. Ambil setiap peluang atau kesempatan untuk belajar lebih jauh tentang diri kita. Emosi kita, bagaimana cara mengontrolnya karena kita suatu saat akan dihadapkan dengan situasi dan orang yang berbeda. Jadi kita harus siap.
  • Perbanyak relasi dan pengalaman. Ketika  kita sudah memahami diri kita, maka kita harus bertemu dengan banyak orang untuk membangun sebuah relasi. Momen ini juga berguna untuk memberikan gambaran singkat bagaimana diri kita. Jangan takut saat kita menunjukan siapa kita, bagaimana personality kita, jika perlu kita masuk kedalam kelompok yang sedang membangun personal brand atau mengikuti berbagai seminar yang menambah wawasan kita mengenai personal branding ini. Perlu diingat, jika kita ingin membangun personal branding yang bagus maka kita harus memperhatikan relasi yang kita miliki apakah memiliki dampak atau efek positif kepada kita atau hanya memberikan pengaruh negatif bagi kita.
  • Pelajari siapa yang menjadi target audiensmu. Kenali dan jangan malu untuk mengenali siapa yang menjadi pendengar yang mau bekerja sama. Jika kamu ingin mengapai targetmu dengan emosi atau ingin terhubung dengan targetu kamu harus siap dengan respon yang diberikan. Pelajari sedetail mungkin karena itu membantumu dalam menghasilkan makna yang membantu personal brand mu.
  • Terus belajar dan jangan menunggu sempurna. Kamu akan menghabiskan dan membuang peluang yang diberikan kepadamu jika kamu menunggu dirimu sempurna. Tidak ada manusia yang sempurna, kita selalu melakukan kesalahan yang membuat kita belajar untuk mencari kebenaran. Di dalam proses mencari kebenaran akan banyak pelajaran yang bisa kita ambil. Jika kita sukses dalam membangun personal brand yang kita inginkan, terus belajar karena dunia selalu berubah.
  • Be authentic. Jadilah diri kita sendiri, jangan mencoba untuk menjadi orang lain karena setiap kita berbeda. Dan berbeda itu sangat menyenangkan. Saya teringat dengan quote  dari Raditya Dika yang mengatakan " Jangan jadi yang paling baik, jangan jadi yang paling bagus, jadi yang paling beda. Karena jika berbeda kamu sendirian".

Rancang sendiri personal branding yang kamu miliki lalu konsisten untuk terus melatihnya sehingga kamu bisa impian yang kamu inginkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun