Gue Banget! Filosofi Kemunafikan Jalan Hidup Hachiman, Apakah Mirip Kamu?

Jalan cerita menyuguhkan pesan yang memiliki makna yang mendalam terkait kehidupan sosial disekitar.

Seorang pelajar bernama Hachiman Hikigaya seorang Siswa SMA yang pesimis, anti-sosial, blak-blakkan memutuskan untuk tidak bergaul dengan temanya karena memiliki sudut pandang jika orang-orang yang yang menjalani kehidupan masa mudanya sedang menjalani sebuah kebohongan. 

Dia selalu melihat segala sesuatu dengan negatif dengan alasan yang relistis dengan kita, terkaddang pikiran negatif itu membutnya selalu salah paham dengan kebaikan yang dia terima. 

Dia selalu terus terang kepada orang lain walau terkadang itu menyakitkan. Memang terkadang jujur itu sangat menyakitkan tetapi itu lebih baik. Hanya saja, ada beberapa orang yang memiliki perasaan sensitif atau bahkan tidak siap mendengar sebuah kejujuran.

Guru Hachiman ( Hiratsuka) sangat peduli padanya dan menyuruh Hachiman untuk bergabung dengan Klub Relawan yang berisi Hachiman, Yukino, dan Yui. 

Ketiga tokoh ini sangat sempurna jika disatukan karena memiliki inti masalah yang sama yaitu hanya ingin ketulusan orang lain dalam menerima diri mereka. Klub relawan ini memiliki tugas untuk membantu orang lain yang membutuhkan pertologan sambil mencoba untuk bersosialisasi dengan orang disekitarnya. 

Awalnya Yukino ingin menyelasaikan masalah Hachiman yang tidak mau berbicara tetapi Hachiman sudah nyaman dengan sikap saat ini. Sepulang sekolah Hachiman menyadari bahwa Yukino juga tidak memiliki teman. 

Yui meminta Hachiman dan Yukino untuk membantunya menyelsaikan ketidak percayaan dirinya. Ketiga tokoh ini akhirnya bersatu dan mulai menyelasaikan masalah yang meraka terima hingga akhirnya mereka bertiga sangat dekat dan kedua wanita yaitu Yui dan Yukino mulai jatuh cinta kepada Hachiman dan tidak disadari oleh Hachiman. 

Di balik sikap anti-sosialnya, Hachiman sangat peduli kepada orang lain hanya saja ia tidak tahu caranya membantu orang lain dengan baik karena ia tidak memiliki pengalaman akan hal itu. 

Dalam membantu orang lain Hachiman selalu mengorbankan dirinya karena dia tidak mempunyai teman yang peduli dengan keadaan atau dirinya. 

Ia menganggap jika segala sesuatu harus ada yang dikorbankan, jika orang lain bahagia akan ada orang lain yang menderita karena kebahagian yang dimiliki, inilah yang membuat dua karakter wanita ini jatuh cinta kepada Hachiman karena kepeduliannya dan pengorbanan yang diberikan untuk kebahagian orang lain. Hinga pada akhirnya mereka mebantu Hachiman untuk menghargai nilai di dalam dirinya.