Mohon tunggu...
Nahda Aurallia
Nahda Aurallia Mohon Tunggu... Foto/Videografer - MAHASISWI

Beginner

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Memahami Karakteristik Anak Didik agar Terciptanya Generasi-generasi Bangsa Berkualitas

27 November 2019   21:03 Diperbarui: 27 November 2019   21:18 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembanguan suatu negara membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas.Lalu bagaimana cara menciptakan SDM yang berkualitas itu? Pendidikan adalah jawabannya,  Pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk membangun generasi-generasi penerus bangsa yang berkualitas.

Tetapi sudahkah Indonesia maju dalam bidang pendidikan?. Proses pendidikan disekolah-sekolah indonesia masih banyak yang hanya mementingkan aspek kognitifnya saja ketimbang psikomotoriknya. Lalu apakah itu aspek kognitif dan aspek psikomotorik?

Menurut Benjamin Samuel Bloom (1956), bahwa aspek kognitif merupakan aspek yang berkaitan dengan penalaran atau proses berpikir, yaitu kemampuan dan aktivitas otak untuk mengembangkan kemampuan rasional. Sedangkan aspek psikomotorik merupakan aspek yang dominan meliputi perilku gerakan dan koordinasi jasmani,keterampilan motorik dan kemampuan fisik seseorang.

 Kebanyakan tenaga pendidik menjadikan aspek kognitif sendiri sebagai acuan untuk menilai perkembangan anak didiknya seperti melalui tingkat pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi si anak didik tersebut.

Akan tetapi aspek psikomotorik anak jugalah penting dalam perkembangan belajarnya, seperti cara anak tersebut mengaplikasikan keterampilan fisiknya, baik dari kesiapan, kreativitas, peniruan dan responnya terhadapan kepemimpinan.

Umumnya kebanyakan orang meyakini bahwa kesuksesan seseorang ditentukan dari kecerdasan intelektual, semakin tinggi IQ seseorang maka dia akan dinyatakan memiliki derajat kesuksesan lebih tinggi di pekerjaan, sekolah dan bahkan di kehidupannya.

Begitulah masyarakat menanggapi hal tersebut, walau tidak semua orang berpikir demikian namun opini tersebut masih kuat ditengah-tengah masyarakat Indonesia. Oleh karena itu sebagian besar lembaga pendidikan lebih menekankan pendidikan intelektual. 

Pendidikan dengan aspek kognitif ini sendiri menjadi fokus utama bagi lembaga pendidikan di Indonesia. Materi pembelajarannya sendiri disusun sederhana hingga ke kompleks agar mudah dipahami oleh siswa. Dalam prosesnya perbedaan individu sangat diperhatikan, karena sangat mempengaruhi keberhasilan belajar siswa.

Metode pembelajarannyapun melibatkan proses berpikir yang kompleks. Oleh karenanya keaktif siswa dalam proses pembelajaran sangat dipentingkan dan menjadi tolak ukur para tenaga pengajar untuk menilai perkembangan anak didiknya

Aspek ini lebih mementingkan proses dari pada hasil. Maka saat proses pembelajaran murid yang aktiflah yang akan mendapat perhatian guru dan dianggap memiliki perkembangan yang baik. Akan tetapi tiap anak memiliki proses berpikir yang berbeda-beda, sebagian anak juga memilikin peminatan yang berbeda, itulah yang menghambat proses belajar dalam aspek kognitif.

Anak yang tidak suka matematika dan pelajaran sains lainnya bukan berarti mereka adalah anak yang tidak pintar, namun mereka memiliki minat di bidang lain. Tidak semua anak bisa unggul dan memahami pelajaran-pelajaran tersebut dengan baik, sebagian anak unggul dalam bidang keterampilan maupun fisik. Maka akan lebih baik jika aspek psikomotorik juga ditekankan oleh pihak lembaga pendidik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun