Mohon tunggu...
Nahar Frakasiwi
Nahar Frakasiwi Mohon Tunggu... Lainnya - absorb the feeling, i learn to fly

Hanya pemuda yang mencari hiburan terkait karya sastra

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi pada Musim Sakura

20 Maret 2021   15:05 Diperbarui: 20 Maret 2021   15:11 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kembali dengan rangkaian huruf
Kata demi kata mulai kuikat satu
Kuurai tak bersembunyi
Menjadikan penentu puisi yang terbuka; tak prismtis lagi bersuara makna yang bersabda
Mengetik seada bisa etika tak membuat luka
Menuang luapan yang telah banyak menumpuk di kepala

Bisik nuansa sore akhirnya kembali
Kali ini, kembali menuntun jemari
Membawa daku kepada bincang hari-hari yang pergi
Mentorehkan garis-garis dengan lunturan warna hati, melukis sketsa hayat ukiran tangan sendiri
Hanya sebuah karya senyum imaji, telah sedikit bisa mengalir lagi di dalam hati

Jenuh telah tiba, sebab belum utuh rasa terlengkapi
Apa mungkin memang belum tiba seongok arti?
Sulit sekali, halnya mencari putih di guguran sakura  
Memesonai naluri, akan warna manis setumpuk merah muda
Adalah rona daun yang menyala tertimpa hujan dan senja, tetap indah meski nanti menuju musim kemarau

Jatuhan suara ranting, menyukai tempat di mana ada telinga mendengarkannya
Aku tahu, memang tak selamanya kejora bisa mendahului pagi
Namun waktu, bukan masalah baginya meski melewati warna pelangi

Bayang memang tak bisa bersembunyi di balik cahaya
Namun, lambat laun terang akhirnya aku mengerti, menelan dosis angan hanya membuatku candu  
Tiada pernah lurus, selalu menembus khayalan pilu nan biru  
Datang hadirkan ambigu memaku, membelenggu tubuh qolbu; merantai pangkal rumah nada hati kecil, tempat paling murni di bilik-bilik irama nurani yang berpuisi

Created by :  Nahar
Tanggerang, 20 Maret 2021
___________________________________

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun